Mengungkap Nilai-nilai Simbolis di Balik Warna Tradisional Bali Nawa Sanggha melalui Rancangan Desain Buku
Abstract
Nilai-nilai dari warna tradisional Bali adalah salah satu budaya Bali yang harus terus diperkenalkan dan diturunkan dari generasi ke generasi. Nilai-nilai ini yang harus terus dipelajari oleh generasi muda, bukan hanya menjalaninya saja namun juga memahami. Pemahaman ini menjadi penting karena terkait kelestarian nilai tersebut terhadap kemajuan jaman yang terus berubah. Banyak sekali informasi yang masuk dan berkembang di Bali. Kemajuan ini juga berpengaruh dengan bergabungnya kebudayaan luar yang beradaptasi dengan kebudayaan Bali sendiri. Hal ini membuat suatu ketakutan bahwa dalam perkembangannya generasi muda menjadi tidak bisa menyaring dengan benar seluruh informasi yang masuk dan malah mengesampingkan kelokalan dari latar belakang generasi muda sendiri yaitu Bali. Dengan adanya kenyataan bahwa, sebenarnya masyarakat Bali dalam hal ini khususnya generasi muda mengetahui bahwa warna-warna tersebut adalah hal yang sangat identik terhadap lingkungannya. Namun, pengetahuan ini tidak disertai dengan pemahaman yang penuh terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dan juga kurangnya sarana pendukungnya. Pentingnya pengetahuan mengenai nilai-nilai luhur yang tersembunyi di balik warna-warna tradisional Bali bagi generasi penerusnya dan juga bagi keberadaannya sebagai warisan budaya yang harus tetap eksis, merupakan dasar dalam melakukan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan dua tahap metode, diawali dengan metode penelitian menggunakan metode kajian budaya untuk mencari data-data mengenai nilai dari warna tradisional Bali. Metode yang dipakai untuk melakukan perancangan adalah metode eksperimen berdasarkan proses membuat buku yang terdiri dari proses edit buku, proses desain buku dan proses produksi bukuReferences
Ardika, I Wayan, Parimartha, I Gde, Wirawan, A. A. Bagus. (2013). Sejarah Bali. Bali: Udayana University Press.
Arrafiani. (2012). Rumah Etnik Bali. Depok: Griya Kreasi
Baran, Stanley, J. (2012). Pengantar Komunikasi Massa, Melek Media dan Budaya. Jilid 1 Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Collectible Books: Listing Attributes and Photos. (n.d.). Diakses dari https://www.amazon.com/gp/help/customer/display.html?nodeId=200346400
>
Covarrubias, Miguel. (2002). Pulau Bali Temuan Yang Menakjubkan. Denpasar: Udayana University Press.
Dameria, Anne. (2007). Color Basic: Panduan Dasar Warna untuk Desainer & Industri Grafika. Jakarta: Link & Match Graphic.
Darmaprawira W.A., Sulasmi. (2002). Warna, Teori dan Penggunaannya. Edisi Ke2. Bandung: ITB.
Dukung, Sugianto. (1981/1982). Ulos. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan
Glebet. (1982). Arsitektur Tradisional Daerah Bali. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Glebet. (2014). Wawancara pribadi.
Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Jahja, Yudrik. (2013). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
Japa, Gus. (2008). Nawa Sanggha Tirthayatra. Surabaya: Paramita
Keninten, Ida Rai. (2014). Wawancara pribadi.
Kerthyasa, Tjokorda. (2014). Wawancara pribadi.
Koleksi. (n.d.). Kamus Besar Bahasa Indonesia online. Diakses dari http://kbbi.web.id/koleksi
>
Lee, Marshall. (2004). Bookmaking Editing/ Design/Production. Third edition. New York: Norton.
Ratna, Nyoman Kutha. (2010). Metodologi Penelitian, Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Jogyakarta: Pustaka Pelajar.
Remawa, dkk. (2012). Karakter dan Intensitas "Warnabali" Konsep dan Maknanya. Jurnal Seni Budaya Mudra Vol. 27 – 1 Januari 2012. Denpasar: Institut Seni Denpasar
Remawa. (2014). Wawancara pribadi.
Rustan, Surianto. (2009). Layout: Dasar & Penerapannya. Jakarta: Gramedia.
Rustan, Surianto. (2010). Huruf Font & Tipografi. Jakarta: Gramedia.
Sadra, I Nyoman. (2014). Wawancara pribadi.
Sastroamidjojo, Seno A. (1966). Tjeritera Dewa Rutji Cet ke2. Jakarta: Kinta.
Sihombing, Danton. (2001). Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia.
Sudiana, I Gusti Ngurah. (8 Juni 2014). Wawancara pribadi.
Sujana, I Gde Pitana. (1994). Dinamika Masyarakat Dan Kebudayaan Bali. Denpasar: BP.
Titib, I Made. (2003). Teologi & SimbolSimbol Dalam Agama Hindu. Surabaya: Paramita
Toshibo, Anwar. (2005). Mengungkap Makna Ornamen Passurak pada Arsitektur Vernakular Tongkongan melalui Persepsi Indra Visual. Disertasi Program Doktor, Institut Teknologi Bandung.
Vivian, John. (2008). Teori Komunikasi Massa. Edisi ke8. Jakarta: Kencana.
What Makes a Book Collectible? (2006, December 14). Diakses dari http://www.ebay.com/gds/ WhatMakesaBookCollectible/10000000002451627/g.html
Widiawati, Dian. (2013). Pergeseran Estetik Kain Bebali Sembiran dengan Pewarna Alam, di Desa Pacung Kecamatan Tejakula – Bali, Disertasi Program Doktor, Institut Teknologi Bandung.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â