Reartikulasi Makna Citra Yesus: Analisis Visual “Yesus Naik Harley Davidsonâ€
Abstract
Dalam perspektif agama Kristen, paling tidak pada beberapa dekade masa terakhir ini, muncul seni visual citra Yesus “yang baruâ€. Jika pada masa pertengahan Yesus sering dicitrakan sebagai sosok dan figur yang sederhana, pada seni visual yang baru atas citra Yesus ini, Dia ditampilkan lebih stylish. Artikel ini akan memfokuskan analisis pada seni visual citra Yesus yang digambarkan sedang mengendarai Harley Davidson. Citra Yesus kontemporer melalui seni visual, yang menggambarkan Dia sedang mengendarai motor Harley Davidson, seakan-akan hendak meneguhkan manusia yang hidup di abad modern ini, bahwa kehidupan dalam ruang dan dimensi apapun dapat dinikmati dan memberikan kebahagiaan. Citra Yesus dengan mengendarai Harley Davidson secara implisit dan eksplisit telah menenggelamkan Yesus tidak lagi memiliki citra sebagai Putera Allah, tetapi meletakkan Yesus seperti kita, manusia yang “imago deiâ€, hanya pada tataran “mirip dengan Tuhanâ€. Ketika kemudian citra Yesus dipergunakan untuk kepentingan yang bersifat politis maka akan menimbulkan reartikulasi makna yang paradoks dan ironik.References
Panofsky, Erwin. 1939. Studies in Iconology: Humanistic Themes In the Art of the Renaissance. Oxford: Oxford University Press. Hal. 3.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â