https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/issue/feed Jurnal Teknik Elektro 2019-02-20T16:45:03+00:00 I Ketut Bagiartha puslit@petra.ac.id Open Journal Systems <table cellpadding="7"><tbody><tr><td valign="middle"><a href="http://jurnalelektro.petra.ac.id"><img style="border-style: none;" src="http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/cover/elektro.jpg" alt="" /></a></td><td valign="top"><span class="style1"><strong>Jurnal Teknik Elektro </strong> is published biannually, in <strong>March</strong> and <strong>September</strong>, by Petra Christian University.<br /><br /><strong>Jurnal Teknik Elektro </strong> aims to:<br />Promote a comprehensive approach to electrical engineering incorporating viewpoints of different disciplines.<br />Strengthen academic exchange with other institutions.<br />Encourage scientist, practicing engineers, and others to conduct research and other similar activities.</span></td></tr></tbody></table> https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21048 Pembuatan Inverter Satu Fasa 100 Watt Menggunakan Konverter Buck 2019-02-20T16:45:03+00:00 Yeremia Adena jerrz95@gmail.com Hanny Hosiana Tumbelaka tumbeh@petra.ac.id Handry Khoswanto handry@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang konverter dc </span><span>– </span><span>ac (inverter) satu fasa 100 watt yang menghasilkan bentuk gelombang </span><span>output </span><span>ac sinusoidal. Inverter ini menggunakan konverter buck yang didukung oleh inverter dorong-tarik dan dikontrol menggunakan modulasi lebar pulsa (</span><span>Pulse Width Modulation</span><span>). Penguat operasional (</span><span>op-amp</span><span>) memiliki kemampuan untuk menghasilkan gelombang PWM. Inverter yang telah dirancang mampu menghasilkan gelombang sinusoidal dengan tegangan ac 211 volt tanpa menggunakan beban. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:31:10+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21047 Pembuatan Sistem Home Automation Berbasiskan Internet of Things 2019-02-20T16:45:03+00:00 Geraldi Merkusi Limanta m23413016@john.petra.ac.id Resmana Lim resmana@petra.ac.id Handry Khoswanto handry@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Perancangan sistem </span><span>home automation </span><span>ini dilakukan untuk membuat sebuah sistem yang dapat dikendalikan secara otomatis maupun manual. Sistem yang dibuat ini mengendalikan lampu LED, </span><span>horizontal blind</span><span>, dan AC. Pembuatan sistem </span><span>smart home </span><span>ini menggunakan </span><span>microcontroller </span><span>Raspberry Pi 3 model B. Proses pengiriman data dan kontrol menggunakan protokol internet. Sistem ini menggunakan </span><span>ubidots cloud</span><span>. </span><span>Ubidots </span><span>cloud bertugas untuk menyimpan data dan sekaligus sebagai panel kontrol untuk melakukan kendali sistem </span><span>smart </span><span>home. Sistem yang dibuat selain dapat dikendalikan dari jarak jauh juga dapat dikendalikan secara langsung di tempat. Pengendalian secara langsung di tempat dilakukan dengan menggunakan tombol. Teknik pengendalian lampu menggunakan PWM, pengaturan buka tutup dari </span><span>blind </span><span>menggunakan motor stepper, dan kontrol AC menggunakan LED </span><span>Infrared</span><span>. Hasilnya, proses otomatis dan manual dapat berjalan dengan baik. Proses kontrol menggunakan </span><span>cloud ubidots </span><span>juga berhasil. Proses pengambilan data dari </span><span>cloud ubidots </span><span>membutuhkan waktu kurang dari 1 detik. Sedangkan proses pengiriman data membutuhkan waktu paling lama 5 detik. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:31:10+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21045 Pembuatan Prototype Generator Linier 1 VA Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Air Laut 2019-02-20T16:45:03+00:00 Felix Hariyanto Kwan felixhariyantokwan@gmail.com Heri Saptono herisw@petra.ac.id Hanny Hosiana Tumbelaka tumbeh@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Pemanfaatan gelombang air sebagai penggerak utama pembangkit listrik saat ini sedang banyak diteliti, untuk itu dibuat suatu prototype generator linier sebagai pembangkit listrik tenaga ombak. </span></p><p><span>Gelombang yang dihasilkan oleh ombak laut merupakan gelombang sinusoidal. Generator linier merupakan generator yang bekerja dengan sistem translasi yang menangkap gelombang ombak sebagai penggerak utama. Dengan adanya gelombang ombak ini, maka energi mekanik dari gelombang ombak dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan adanya translator. Terdapat 3 variasi susunan magnet yang digunakan, yaitu susunan magnet Konvensional, susunan magnet Halbach Array, dan susunan magnet Eksperimen. </span></p><p><span>Berdasarkan hasil pengujian, tegangan terhadap frekuensi yang paling besar dihasilkan oleh susunan magnet Halbach Array. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:31:10+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21044 Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan tegangan 220 VAC, daya 1 kW di desa Jembul, kecamatan Jatirejo, kabupaten Mojokerto 2019-02-20T16:45:02+00:00 Romario Louviano Lesmana romario.business999@gmail.com Daniel Rohi rohi@petra.ac.id Hanny Hosiana Tumbelaka tumbeh@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Desa Jembul memiliki sungai yang mengalir sepanjang tahun, sehingga sungai tersebut berpotensi dimanfaatkan untuk pembangunan PLTMH </span></p><p><span>PLTMH ini dirancang dengan tegangan 220 VAC, dan daya 1 kW untuk menyuplai kebutuhan energi listrik berupa penerangan jalan. Faktor </span><span>– </span><span>faktor yang diperlukan untuk pembangunan PLTMH ini adalah </span><span>head </span><span>dan debit air. Besar </span><span>head </span><span>didapatkan dari pengukuran menggunakan </span><span>tape meassure, </span><span>besar debit air didapatkan dengan menggunakan metode </span><span>cross section</span><span>. </span></p><p><span>Dengan rancangan </span><span>head </span><span>sebesar 3 m dan debit air sebesar 0,0607 m</span><span>3</span><span>/s, PLTMH ini menghasilkan </span><span>output </span><span>daya sebesar 1 kW. Kapasitas PLTMH sebesar 1 kW cukup untuk menyuplai kebutuhan listrik penerangan jalan sebesar 945 Watt. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:31:10+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21043 Pembuatan Smart Power Outlet Berbasis Smartphone Android 2019-02-20T16:45:02+00:00 Filipus Felix Thamrin tx_felix@hotmail.com Petrus Santoso petrus@peter.petra.ac.id Emmy Hosea emmyho@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Smart power outlet adalah sebuah perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk mematikan/menyalakan perangkat elektronink lain yang terpasang pada outlet. Smart power outlet dikendalikan menggunakan sebuah </span><span>smartphone. </span><span>Smart power outlet yang sudah ada di pasaran saat ini memiliki rentang harga sekitar 300.000 sampai 1.000.000 rupiah, dengan fitur yang bermacam-macam. Pada tugas akhir ini akan dibuat smart power outlet dengan harga yang murah dan memiliki fitur yang lengkap. </span></p><p><span>Sistem ini terdiri dari perangkat smart power outlet dan </span><span>smartphone </span><span>android. </span><span>Smartphone </span><span>android digunakan untuk mengendalikan smart power outlet. </span><span>Smartphone </span><span>android berkomunikasi dengan smart power outlet dengan menggunakan jaringan WiFi. Untuk dapat menerima dan memproses perintah dari </span><span>smartphone </span><span>android, smart power outlet menggunakan 3 komponen utama yaitu </span><span>board </span><span>NodeMcu, modul relay 5V, serta sensor arus ACS712. </span></p><p><span>Berdasarkan hasil pengujian, pengukuran arus AC dengan menggunakan sensor arus ACS712 memiliki </span><span>error </span><span>sebesar 3,6%. Untuk sebuah smart power outlet pada tugas akhir ini memiliki harga modal sebesar 263.000 rupiah. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:31:10+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21039 Sistem Data Logging Sederhana Berbasis Internet Of Things untuk Pemantauan Suhu Tubuh dan Detak Jantung 2018-09-08T21:36:42+00:00 Brian Sahuleka m23411022@john.petra.ac.id Resmana Lim resmana@petra.ac.id Petrus Santoso petrus@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Teknologi </span><span>Internet Of Things </span><span>sudah banyak menarik perhatian dunia saat ini. Pengembangan ini menghasilkan banyak pendekatan yang mengusulkan suatu pemanfaatan </span><span>Internet Of Things </span><span>dalam aplikasi </span><span>data logging </span><span>secara </span><span>wireless</span><span>. Berdasarkan perluasan IOT dan khususnya </span><span>wearable device</span><span>, remote </span><span>data logging </span><span>walaupun tanpa server data IOT, penggunaannya telah menjadi suatu tren yang besar dalam dunia kesehatan. </span></p><p><span>Namun cakupannya masih sangat luas untuk diselami dan yang berkembang saat ini adalah IOT pada </span><span>wearable device</span><span>. Tugas akhir ini menghadirkan pendekatan dalam membangun sistem </span><span>data logging </span><span>nirkabel menggunakan teknologi IOT pada server Thingspeak, dan berfokus pada data dari suhu tubuh dan detak jantung. Ada dua Mikrokontroler yang akan digunakan dalam proyek ini yang mana akan digunakan untuk berkomunikasi dengan server IOT. </span></p><p><span>wireless data logging </span><span>ini dapat digunakan untuk pengiriman dari sebuah node ke server, tetapi keakuratan waktu penerimaan pada server sangat bergantung pada kondisi kestabilan jaringan. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:30:52+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21038 Pembuatan Lengan Robot Dengan Sistem Pemrograman Menggunakan Gesture Control 2018-09-09T22:12:45+00:00 Hans Prasetya Cokro m23412041@john.petra.ac.id Felix Pasila felix@petra.ac.id Petrus Santoso petrus@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Saat ini dibutuhkan peran otomasi dalam setiap industri. Beberapa permasalahan disebabkan karena peningkatan Upah Minimum Regional, dan susahnya melakukan kontrol terhadap para pekerja. </span></p><p><span>Lengan robot ini akan mempermudah proses pemrograman robot industri agar robot industri dapat diterima di berbagai perusahaan di Indonesia. Lengan robot ini menggunakan mekanik </span><span>sling </span><span>dan memiliki kemampuan hanya untuk proses </span><span>pick and place, </span><span>dengan kapasitas 4 </span><span>axis</span><span>, dan metode pengajaran melalui </span><span>kinesthetic teaching </span><span>dengan </span><span>gesture control</span><span>. Lengan robot memanfaatkan </span><span>myo armband </span><span>serta sensor </span><span>electromyograph </span><span>untuk membaca gerakan lengan operator. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:30:52+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21037 Sistem Kendali Akses Pintu Menggunakan RFID dan Aplikasi Android pada Laboratorium Sistem Kontrol 2018-09-08T21:36:42+00:00 Samuel Stephanus Chandra m23411002@john.petra.ac.id Resmana Lim resmana@petra.ac.id Handry Khoswanto handry@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Sistem keamanan merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Ada beberapa masalah yang muncul terutama dalam sistem penguncian. Ada beberapa alternatif penyelesaian untuk permasalahan-permasalahan tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan kunci elektrik. Selain itu, dengan memanfaatkan aplikasi android untuk memonitor dan mengontrol akses pintu. </span></p><p><span>Untuk itu dalam skripsi ini, dibuat sistem untuk akses masuk atau keluar pintu. Sistem ini juga mampu untuk memonitor akses dari pengguna yang melibatkan kontrol dari mikrokontroler dan melalui aplikasi android. Selain itu, aplikasi android juga berfungsi untuk memproses akses pintu. </span></p><p><span>Pengujian dilakukan dengan menguji sistem akses pintu yang hanya diberikan kepada pemilik kartu RFID dan aplikasi android untuk admin. Selain itu, admin juga dapat melakukan pengecekan akses pintu. Waktu yang dihasilkan dari pengujian pembacaan RFID dan android menggunakan kabel LAN masing-masing sebesar 2.1713 detik dan 4.214 detik, sedangkan menggunakan provider GSM sebesar 4.3212 detik dan 5.989 detik. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:30:52+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21036 Regulator Capacitor Bank Satu Fasa dengan Daya hingga 3500VA Berbasis Arduino 2018-09-08T21:36:42+00:00 David Imani Nugroho schumi.idn@gmail.com Handry Khoswanto handry@petra.ac.id Hanny Hosiana Tumbelaka tumbeh@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Walau tidak diberlakukan biaya kelebihan pemakaian daya reaktif, </span><span>home industry </span><span>harus tetap memperhatikan pentingnya faktor daya untuk dapat mengoptimalkan penggunaan daya yang terpasang. </span></p><p><span>Desain regulator </span><span>capacitor bank </span><span>ini dikhususkan untuk </span><span>home industry </span><span>dengan daya hingga 3500VA dengan menggunakan Arduino sebagai otak dari rangkaian kontrol. Regulator ini mengukur faktor daya dengan metode </span><span>zero crossing detector </span><span>dan menggunakan kombinasi </span><span>relay </span><span>dan </span><span>Thyristor-Switched Capacitor </span><span>yang dimodifikasi dengan MOSFET sebagai saklar untuk kapasitor. </span></p><p><span>Pengukuran faktor daya dengan metode </span><span>zero crossing detector </span><span>bekerja dengan baik pada beban linear induktif. Kompensasi pada beban linear memiliki kesalahan rata-rata sebesar 2.4% dan untuk beban tidak linear memiliki kesalahan rata-rata sebesar 33.96%. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:30:52+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21035 Balancing Robot Roda Dua dengan Metode Rule base Berbasis Mikrokontroller Arduino 2018-09-08T21:36:41+00:00 Hendra Wijaya hendraw97@gmail.com Felix Pasila felix@petra.ac.id Handry Khoswanto handry@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Balancing Robot Roda Dua dengan Metode Rule base Berbasis Mikrokontroller Arduino </span></p><p><span>Metode robot beroda dua untuk keseimbangan memerlukan kontrol yang baik untuk mempertahankan posisi robot dalam keadaan tegak. </span><span>Balancing </span><span>robot ini di kembangkan menjadi satu model yaitu </span><span>Segway. </span></p><p><span>Balancing robot menggunakaan mikrokontroller arduino, sensor IMU 6050, serta kontrol </span><span>Rule base</span><span>. Kontrol </span><span>Rule base </span><span>digunakan untuk membuat robot dapat berdiri tegak dengan menentukan range dan output motor yang sesuai. </span></p><p><span>Berdasarkan hasil pengujian respon robot yang dihasilkan untuk mencapai titik tegak sangat cepat sebelumya. Seperti pada percobaan dengan set awal yang paling besar dengan kemiringan robot -11 hingga -70 dengan rata-rata respon 421 </span><span>iterasi </span><span>dan set awal kemiringan robot 13 hingga 70 derajat dengan respon rata-rata untuk mencapai tegak yaitu 386 </span><span>iterasi</span><span>. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:30:52+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21034 Kendali Suara Berbahasa Indonesia Untuk Automasi Rumah Tinggal 2018-09-08T21:36:41+00:00 Rafael Bogdan bogx94@gmail.com Petrus Santoso petrus@petra.ac.id Resmana Lim resmana@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Pembuatan sistem kendali suara berbahasa Indonesia ini bertujuan untuk mengaplikasikan bahasa Indonesia ke dalam sistem pengendali perangkat rumah tangga menggunakan perintah suara. Hal ini dibuat guna memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang memiliki kemampuan terbatas dalam berbahasa asing. </span></p><p><span>Fokus pembuatan sistem ini menggunakan Raspberry Pi sebagai </span><span>“otak” dari keseluruhan sistem</span><span>. Untuk mengenali perintah suara digunakan </span><span>Speech-To-Text </span><span>(STT) </span><span>engine </span><span>Julius. Pembuatan model bahasa dan model akustik menggunakan metode Hidden Markov Model (HMM), dengan bantuan perangkat lunak Hidden Markov Model Toolkit (HTK). Perekaman suara yang digunakan untuk </span><span>training </span><span>model akustik dilakukan dengan perangkat lunak Audacity. Penangkapan suara sistem menggunakan </span><span>webcam </span><span>USB dengan mikrofon </span><span>built-in</span><span>. </span></p><p><span>Metode perancangan dan pembuatan dimulai dari studi literatur, perancangan dan pembuatan sistem, pengujian sistem, dan penarikan kesimpulan. Hasil akhir, didapatkan model </span><span>training </span><span>terbaik, yang memiliki jumlah </span><span>sample training </span><span>sebanyak 26 </span><span>sample</span><span>, dan dapat mengenali 11 perintah. Dengan menggunakan model tersebut, sistem dapat mengenali perintah yang diberikan pengguna baru dengan kesuksesan sebesar 49,09% sebelum melakukan </span><span>training</span><span>, dan 63,63% sesudah melakukan </span><span>training </span><span>(sebanyak 4 </span><span>sample</span><span>). Perintah dari pengguna lama dapat dikenali dengan kesuksesan sebesar 89,09% sesudah ditambahkannya </span><span>training </span><span>dari pengguna baru. Batas maksimal intensitas kebisingan yang ditangkap mikrofon agar sistem dapat mengenali perintah adalah 69 dB. Semakin jauh jarak pengguna saat memberikan perintah, dan semakin tinggi intensitas kebisingan yang ditangkap, menyebabkan turunnya kemampuan sistem dalam mengenali perintah. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:30:52+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21050 Pengendalian Titik Berat pada Mobile Robot 2018-09-10T09:38:23+00:00 Andreas Rahardjo arahardjo11@gmail.com Handry Khoswanto handry@petra.ac.id Heri Saptono Warpindyasmoro herisw@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Mobile </span><span>robot saat melewati kemiringan medan tertentu memiliki berbagai macam masalah. Salah satu masalah yang dihadapi adalah </span><span>mobile </span><span>robot yang memiliki ketinggian tertentu saat melewati medan dengan kemiringan tertentu akan menyebabkan </span><span>mobile </span><span>robot terbalik. </span></p><p><span>Desain dari </span><span>mobile </span><span>robot ini dikhususkan untuk melewati medan dengan kemiringan tertentu. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan beban tambahan yang disebut sebagai beban dinamis. Beban dinamis digunakan untuk melakukan pergeseran titik berat. Data kemiringan medan yang dilalui </span><span>mobile </span><span>robot diperoleh melalui pembacaan </span><span>accelerometer </span><span>sedangkan massa beban statis yang dibawa oleh </span><span>mobile </span><span>robot di</span><span>input</span><span>kan melalui </span><span>bluetooth</span><span>. Kedua data tersebut diolah oleh Arduino untuk menggerakkan motor </span><span>stepper </span><span>yang akan menggeser beban dinamis pada posisi tertentu. </span></p><p><span>Mobile </span><span>robot yang dihasilkan memiliki massa total sebesar 2550 gram dan tinggi beban statis pada posisi 40 cm. Dari hasil pengujian diketahui bahwa massa beban statis maksimum yang dapat dilakukan kompensasi oleh beban dinamis adalah sebesar 350 gram pada kemiringan medan uji 30</span><span>O </span><span>dengan perpindahan beban dinamis sebesar 11 cm pada 30</span><span>O </span><span>dan 10 cm pada -30</span><span>O</span><span>. Pembacaan sensor </span><span>accelerometer </span><span>memiliki kesalahan rata-rata pembacaan sebesar 5,88 %. Persentase tingkat keberhasilan </span><span>mobile </span><span>robot melalui medan uji dengan kemiringan maksimal 30</span><span>O </span><span>sebesar 98,10 % </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:29:37+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21033 Analisa Keandalan Sistem Kelistrikan Di Daerah Pelayanan P.T. PLN (Persero) Area Timika Berbasis SAIDI SAIFI 2018-09-10T09:38:23+00:00 Junto Dennis Haryantho junto_haryantho@yahoo.com Hanny Hosiana Tumbelaka tumbeh@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Kebutuhan akan energi listrik yang meningkat membutuhkan keandalan dari pendistribusian daya listrik yang baik. Semakin besar dan kompleks sistem distribusi akan memungkinkan keandalan semakin menurun dan mengakibatkan sering terjadinya gangguan/pemadaman. Pemadaman yang disengaja atau tidak disengaja yang diakibatkan oleh adanya gangguan listrik tentu akan merugikan ke dua belah pihak yakni pelanggan maupun pihak PLN sendiri. </span></p><p><span>Beberapa parameter yang dapat dijadikan acuan dalam mengetahui keandalan suatu sistem distribusi yaitu dengan menghitung SAIFI (</span><span>System Average Interruption Frequency Index</span><span>) yang merupakan perhitungan indeks jumlah rata-rata gangguan selama satu tahun dan SAIDI (</span><span>System Average Interruption Duration Index</span><span>) yang merupakan indeks durasi rata- rata gangguan sistem selama satu tahun. Pada skripsi ini diteliti tingkat keandalan sistem kelistrikan di daerah pelayanan PT. PLN (Persero) Area Timika. Perhitungan tingkat keandalan diperoleh dari data sekunder gangguan di jaringan listrik kota Timika. </span></p><p><span>Hasil perhitungan SAIDI adalah 3.5 jam/tahun dan hasil perhitungan SAIFI adalah sebesar 1.4 kali/tahun. Hasil perhitungan SAIDI SAIFI tersebut masih memenuhi target yang di tentukan oleh PT. PLN (Persero) Area Timika dan </span><span>SPLN No. 68-2: 1986. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:29:37+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21032 Pembuatan Purwarupa Sistem Otomasi Rumah Memanfaatkan BeagleBone Black Dan Perangkat Mobile 2018-09-10T09:38:23+00:00 Briantono Pryana m23412026@john.petra.ac.id Resmana Lim resmana@petra.ac.id Petrus Santoso petrus@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Otomasi dan perangkat mobile adalah salah satu bidang teknologi yang cukup berkembang hingga saat ini. Salah satu perkembangan tersebut adalah dalam bidang otomasi rumah tangga yang dapat dikontrol melalui perangkat mobile untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari </span></p><p><span>Dalam sistem ini, BeagleBone Black dikonfigurasi menjadi server yang melakukan komunikasi dengan perangkat mobile. Perangkat mobile ini bertindak sebagak </span><span>interface </span><span>kepada pengguna melalui koneksi Internet. BeagleBone Black juga menjadi kontroler dari aktuator-aktuator dan sensor-sensor yang ada di dalam sistem, dan berfungsi sebagai server dari XiaoYi IP </span><span>camera</span><span>. Semua sensor dan aktuator terhubung kepada BeagleBone Black, yang terdiri dari 3 buah sensor </span><span>proximity</span><span>, 2 buah motor DC, 3 buah lampu, dan 3 buah universal relay. </span></p><p><span>Dari hasil pengujian, diperlukan adanya rangkaian </span><span>voltage level converter </span><span>untuk menyesuaikan tegangan BeagleBone Black dengan perangkat keras lainnya dan didapatkan delay pada </span><span>streaming </span><span>video yang di-</span><span>broadcast </span><span>oleh BeagleBone Black dikarenakan proses pengolahan video dan untuk pesan perintah didapatkan delay kurang dari 0.5s. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:29:37+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21031 Alat Pendeteksi Level Volume Susu Cair Kotak Kemasan Karton Terlaminasi untuk Rak Lemari Pendingin 2018-09-10T09:38:23+00:00 Rizky Wahyu Limbong Simandjuntak limbomgofficial@gmail.com Felix Pasila felix@petra.ac.id Handry Khoswanto handry@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Sensor </span><span>Force Sensitive Resistor </span><span>(FSR) merupakan jenis sensor resistif yang menerima sebuah gaya berupa tekanan dan berdampak terhadap perubahan nilai resistansi FSR tersebut. Dengan menempatkan sensor FSR ini pada sebuah rangkaian pembagi tegangan, sensor ini dapat digunakan untuk mengukur nilai tekanan dan menghasilkan perubahan tegangan yang diakibatikan oleh perubahan nilai tekanan yang menyentuh sensor FSR. </span></p><p><span>Alat ini menggunakan sensor FSR yang terkonfigurasi di dalam sebuah rangkaian jembatan wheatstone. Jembatan wheatstone diatur sedemikian rupa sehingga nilai tegangan saat berat kosong (0% volume) sama dengan nol. Kemudian, nilai tegangan dirubah menjadi nilai bit melalui fitur </span><span>analog to digital converter </span><span>yang ada di dalam mikrokontroller. Setelah itu dilakukan proses sampling untuk memperoleh nilai tegangan terhadap nilai berat dari %volume yang telah ditentukan. Setelah itu data hasil sampling diolah kedalam metode </span><span>curve fitting </span><span>pada Matlab untuk mendapatkan nilai persamaan %level volume terhadap nilai tegangan yang masuk kedalam mikrokontroller. Persamaan ini kemudian diprogram dalam mikrokontroller. Pengujian persamaan dilakukan untuk meneliti nilai </span><span>error </span><span>%volume yang dihasilkan dari perhitungan persamaan terhadap nilai sebenarnya untuk dijadikan proses </span><span>tuning </span><span>melalui </span><span>re- mapping </span><span>nilai hasil perhitungan persamaan. Nilai %volume setelah tuning tersebut kemudian dikategorikan ke dalam level tertentu (level 0, level 1, level 2, level 3) dimana level tersebut menunjukkan level terendah sampai level tertentu. </span></p><p><span>Setelah dilakukan proses </span><span>tuning</span><span>, dilakukan pengujian akhir untuk menentukan nilai %volume dari nilai tegangan terkonversi dalam bit. Hasil pengujian alat ini menunjukkan nilai </span><span>error </span><span>sebesar 3,29% dan 2,29% untuk masing-masing FSR I dan FSR II. Sedangkan untuk hasil level dari batasan-batasan %volume memiliki nilai </span><span>error </span><span>= 0. Hasil kategori level terhadap batasan %volume dari perhitungan persamaan pada mikrokontroller dikirimkan dan disimpan ke dalam </span><span>server </span><span>IOT. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:29:37+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21030 Pembuatan Bending Machine Akrilik Berbasiskan Kontroler Arduino 2018-09-10T09:38:23+00:00 Christian Setiawan christiansetiawan01@gmail.com Handry Khoswanto handry@petra.ac.id Heri Saptono herisw@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Teknologi mesin telah banyak membantu manusia dalam bekerja salah satunya adalah </span><span>bending machine </span><span>akrilik, tetapi selama ini hanya ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk menekuk akrilik dan semuanya masih dikerjakan secara manual. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan mesin akrilik yang bekerja secara otomatis. </span></p><p><span>Mesin ini menggunakan kontroler arduino. Arduino ini yang akan melakukan kontrol ke SSR pemanas, motor stepper, LCD, dll yang bisa membantu bekerjanya mesin tersebut. Mesin ini nantinya dapat menekuk beberapa akrilik bersamaan dengan batas maksimal penampang 80 cm dengan ketebalan hingga 4 mm </span></p><p><span>Berdasarkan hasil pengujian mesin ini dapat menekuk mendekati presisi. Mesin ini juga dapat memilih menekuk ketebalan akrilik yang akan ditekuk dimulai dari 1,5 mm, hingga 4 mm dengan nilai kesalahan maksimal 2,2% dari sudut 90 derajat. Suhu pemanas pada mesin dan delay di setiap ketebalan akrilik sudah ditentukan sesuai hasil pengujian yang telah dilakukan. Ketebalan 1,5 mm membutuhkan suhu 150 derajat cecius dengan </span><span>delay </span><span>21 detik hingga 30 detik. Ketebalan 2 mm membutuhkan suhu 200 derajat celcius dengan </span><span>delay </span><span>3 detik hingga 24 detik. Ketebalan 3 mm membutuhkan suhu 250 derajat celcius dengan </span><span>delay </span><span>3 detik hingga 30 detik. Ketebalan 4 mm membutuhkan suhu 300 derajat celcius dengan delay 3 detik hingga 30 detik. </span></p></div></div></div> 2018-09-10T09:29:37+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21027 Prototipe Balancing Robot Dengan Metode Kendali PID 2018-09-08T20:54:39+00:00 Indro Zaini m23412025@john.petra.ac.id Handry Khoswanto handry@petra.ac.id Felix Pasila felix@petra.ac.id Saat ini teknologi untuk alat transportasi ataupun kegiatan yang mendukung manusia semakin berkembang. Salah satunya adalah balancing robot yang sekarang semakin banyak berkembang dan digunakan oleh perorangan ataupun industri. Balancing robot bisa digunakan dalam bentuk transportasi berupa segway atapun alat bantu untuk produksi pada pabrik. Untuk masalah keseimbangan pada robot, digunakan PID Control yang bertujuan untuk mengembalikan posisi robot dari posisi awal miring menjadi tegak atau seimbang. Berdasarkan hasil pengujian pada posisi tidur, robot tidak dapat mengembalikan posisi menjadi tegak atau seimbang dikarenakan adanya osilasi gangguan pada robot. 2018-09-08T20:12:47+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21026 Analisa Harmonisa Akibat Penggunaan Lampu LED 2018-09-08T20:53:06+00:00 Yoga Istiono yogaistiono26@gmail.com Julius Sentosa julius@petra.ac.id Emmy Hosea emmyho@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="section"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Masalah harmonisa dalam sistem tenaga listrik semakin kompleks dengan bertambahnya penggunaan peralatan non linier (misal : lampu LED), dimana peralatan ini menghasilkan harmonisa pada gelombang tegangan dan arus. </span></p><p><span>Pada penelitian ini dilakukan pengukuran harmonisa dengan menggunakan alat ukur </span><span>Power Analyzer Fluke 41B</span><span>. Pengukuran diambil dari beberapa macam merk LED dengan daya listrik yang berbeda - beda. Pengujian dan pengukuran juga dilakukan dengan menggunakan alat peraga instalasi rumah tinggal. </span></p><p><span>Hasil pengukuran menunjukkan harmonisa yang ditimbulkan oleh lampu LED tidak sesuai dengan standart harmonisa yang berlaku, yakni I</span><span>THD </span><span>melebihi 20%. Dengan menambahkan filter pasif, harmonisa yang ditimbulkan oleh lampu LED dapat diredam dan meningkatkan nilai </span><span>power factor</span><span>. </span></p></div></div></div></div> 2018-09-08T20:12:47+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21025 Analisa Pemodelan PLTA Sengguruh dengan Matlab Simulink 2018-09-08T20:50:53+00:00 Nadia Adikurniawan m23412028@john.petra.ac.id Daniel Rohi rohi@petra.ac.id Hanny Hosiana Tumbelaka tumbeh@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>PLTA Sengguruh terletak di Malang, mulai beroperasi sejak tahun 1989. PLTA ini memiliki 2 unit pembangkit sebesar 2 x 14,5 MW. Saat ini kinerjanya telah berkurang menjadi 2 x 12 MW. Penelitian ini berupaya untuk menganalisa PLTA Sengguruh dengan pemodelan </span><span>Matlab Simulink </span><span>agar dapat digunakan dalam melakukan perencanaan dan investigasi masalah. </span></p><p><span>Pemodelan PLTA Sengguruh menggunakan </span><span>input inflow, </span><span>buka tutup katup dan persamaan linear </span><span>tail race</span><span>. Hasil simulasi model berupa elevasi waduk, debit </span><span>outflow</span><span>, elevasi </span><span>tail race, head </span><span>efektif dan produksi listrik. Simulasi untuk produksi dilakukan dengan dua pemodelan yaitu sesuai dengan rumus PLTA dan dengan koefisien pengali di lapangan. Hasil simulasi divalidasi berdasarkan perbandingan antara hasil simulasi dengan data eksisting. </span></p><p><span>Simulasi PLTA Sengguruh memiliki persentase kesalahan sebesar 0.024% untuk elevasi waduk, 0% untuk debit </span><span>outflow, </span><span>0.29% untuk elevasi </span><span>Tail Race</span><span>. Kesalahan simulasi produksi listrik dengan rumus sebesar PLTA 11.35 % dan kesalahan dengan koefisien sebesar 5.1%. </span></p></div></div></div> 2018-09-08T20:12:47+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21024 Studi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas 2018-09-08T20:48:09+00:00 Lukas Lukas lucaschow13@gmail.com Daniel Rohi rohi@petra.ac.id Hanny Hosiana Tumbelaka tumbeh@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>DAS (Daerah Aliran Sungai) Brantas yang terletak di Jawa Timur selain digunakan untuk irigasi, juga untuk pembangkit energy listrik. Setidaknya ada sekitar 12 PLTA yang beroperasi untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa Timur. Tetapi ada beberapa PLTA menghasilkan daya tidak sesuai dengan daya kapasitas masing- masing bahkan tidak memenuhi target produksi. Untuk itu perlu dikaji dan menemukan factor-faktor penyebab menurunnya produksi listrik. </span></p><p><span>Metode yang dilakukan ialah mensurvei ke 3 PLTA yaitu Sengguruh (2×14,5 MW), Sutami (3×35 MW) dan Wlingi (2×27 MW); pengumpulan data, wawancara dan analisa data untuk menemukan faktor kapasitas, daya rata-rata dan jam operasi. Setelah itu mengkaji data pemeliharaan PLTA. </span></p><p><span>Faktor penyebab ialah debit dan sedimen. Pada Sengguruh, dengan volume sedimen sebanyak 48036,15 m3 daya yang dihasilkan 9,43 MW dan debit </span><span>inflow </span><span>rata-rata 1,57 m</span><span>3</span><span>/det mencapai faktor kapasitas sebesar 42%. Pada Sutami, menghasilkan daya 25,67 MW </span><span>– </span><span>29,14 MW dengan debit rata-rata 3 m</span><span>3</span><span>/det dan mencapai faktor kapasitas 46,72% - 62,03% dengan debit rata-rata 1,54 m</span><span>3</span><span>/det. Pada Wlingi, faktor kapasitas yang dicapai 29,12% - 39,43% dengan debit rata-rata 3,21 m</span><span>3</span><span>/det dan untuk menghasilkan daya sebesar 12,61 MW </span><span>– </span><span>14,40 MW dengan debit rata-rata </span><span>inflow </span><span>sebesar 8,04 m</span><span>3</span><span>/det. </span></p></div></div></div> 2018-09-08T20:12:46+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21022 Studi Magnetic Levitation dengan Kontrol Arduino 2018-09-08T20:45:22+00:00 Michael Ponsa Lim michael.ponsa@gmail.com Handry Khoswanto handry@petra.ac.id Heri Saptono herisw@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Pembuatan </span><span>magnetic levitation </span><span>adalah salah satu contoh </span>akan pemanfaatan gaya magnet pada kehidupan sehari – hari. Diharapkan pembuatan tugas akhir ini dapat menjadi inspirasi dan kemajuan di bidang teknologi. Sistem ini memanfaatkan gaya tolakan dari magnet untuk melakukan levitasi.</p></div></div></div><p><span>Sistem ini dibuat dengan memanfaatkan gaya magnet dari kumparan dan magnet tetap. Fungsi dari magnet tetap adalah untuk memberikan gaya angkat pada objek levitasi dan kumparan berfungsi untuk memberikan gaya secara horizontal untuk menstabilkan objek levitasi agar selalu berada pada posisi semula. Gaya magnet pada kumparan dikontrol menggunakan driver H-Bridge untuk menentukan arah polaritas kutubnya. Penggunaan hall-effect sensor digunakan untuk mengetahui posisi dari objek yang dilevitasikan, yang kemudian akan menjadi sebuah nilai masukan mikrokontroler. Nilai keluaran dari sensor akan dikalkulasi menggunakan program perhitungan pada mikrokontroler dengan metode kontrol PID yang kemudian hasilnya akan menjadi nilai masukan untuk driver H-Bridge. Proses tersebut akan diulang </span><span>– </span><span>ulang terus menerus agar sistem dapat memperoleh kestabilan pada saat melakukan levitasi. </span></p><p><span>Hasil dari pengujian menunjukan bahwa semakin tebal ring magnet yang digunakan untuk melakukan levitasi maka semakin besar gaya angkat yang dihasilkan. Penggunaan ring magnet berdiameter dalam 9.5 cm dan berdiameter luar 11.5 cm mampu memberikan gaya angkat benda dengan massa 25 gram akan tetapi belum dapat memberikan kestabilan posisi sehingga objek yang dilevitasikan akan tertarik jatuh ke samping. Pengaruh medan magnet yang dihasilkan kumparan terhadap sensor pada sistem relatif kecil dan dapat diabaikan. Kumparan dapat mengembalikan objek kembali ke set point pada saat tidak terpengaruh oleh ring magnet, akan tetapi gagal pada saat terpengaruh oleh ring magnet.</span></p></div></div></div> 2018-09-08T20:12:46+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/21023 Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Di Kecamatan Ngadu Ngala, Kabupaten Sumba Timur, NTT 2018-09-08T20:17:45+00:00 Tirta Samuel Mehang m23410027@john.petra.ac.id Murtiyanto Santoso murtis@petra.ac.id Yusak Tanoto tanyusak@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="section"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Saat ini di Kecamatan Ngadu Ngala, Kabupaten Sumba Timur sudah ada PLTD dengan kapasitas daya sebesar 2x25 kVA dan listrik dapat dinikmati selama 6 jam per hari. Pada studi ini dilakukan perencanaan untuk kebutuhan listrik 10 tahun kedepan dengan pola penyediaan menyala selama 6 jam dan selama 24 jam per hari. Alternatif yang digunakan adalah konfigurasi PLTD, konfgurasi PLTS </span><span>hybrid </span><span>dengan PLTD dan konfigurasi PLTS. </span></p><p><span>Berdasarkan analisa data yang dilakukan menggunakan HOMER untuk perencanaan kebutuhan listrik 10 tahun kedepan dengan pola penyalaan selama 6 jam per hari konfigurasi terbaik adalah PLTS </span><span>hybrid </span><span>dengan PLTD dengan kapasitas PLTS sebesar 4 kWp, PLTD sebesar 26 kW dan memiliki biaya energi sebesar USD 0,368 per kWh sedangkan untuk pola penyalaan selama 24 jam per hari konfigurasi terbaik adalah PLTS </span><span>hybrid </span><span>dengan PLTD dengan kapasitas PLTS sebesar 200 kWp, PLTD sebesar 72 kW dan memiliki biaya energi sebesar USD 0,281 per kWh. </span></p></div></div></div></div> 2018-09-08T20:12:46+00:00 Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Elektro https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/20119 Pengendalian Stewart Platform untuk Flight Simulator Berbasis Arduino 2017-07-20T07:22:24+00:00 Eduardus Benyamin eduardus.benyamin93@gmail.com Handry Khoswanto handry@petra.ac.id Felix Pasila felix@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Permainan merupakan salah satu bentuk hiburan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia saat mengalami kejenuhan. Teknologi yang berkembang menyebabkan semakin banyak </span><span>console </span><span>permainan yang memungkinkan pengguna untuk merasakan suasana yang ada di dalam permainan dengan menggunakan </span><span>motion simulator</span><span>, salah satunya adalah </span><span>arcade game </span><span>yang menggunakan aktuator mekanik yang bernama </span><span>Stewart Platform</span><span>. </span></p> <p><span>Desain dari </span><span>Stewart Platform </span><span>ini dikhususkan untuk </span><span>flight simulator </span><span>dengan menggunakan Arduino sebagai otak dari sistem, </span><span>remote control </span><span>sebagai </span><span>input </span><span>dan pneumatik digunakan sebagai aktuator pada </span><span>platform </span><span>ini. Pemrograman pada Arduino dibuat dengan menggunakan </span><span>training </span><span>data dengan metode </span><span>neural network </span><span>sebagai acuan. </span></p> <p><span>Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa aktuator akan bergerak mirip secara visual dengan gerakan pesawat pada permainan apabila hanya menggunakan </span><span>throttle </span><span>sebesar 70- 80% dengan </span><span>range </span><span>dari </span><span>aileron </span><span>dan </span><span>elevation </span><span>pada kisaran 40-60. Aktuator hanya dapat bergerak hingga mencapai kemiringan 40°, namun pada sistem ini kemiringan dibatasi mulai dari -30° hingga 30°, dengan nilai </span><span>error </span><span>mekanis sebesar 7,85%. </span></p></div></div></div> 2016-09-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/20118 Pengendalian Kursi Bioskop 4D Menggunakan Pengendali Diskrit 2017-07-20T07:22:24+00:00 Yefta Devian Permana yeftadp@gmail.com Handry Khoswanto handry@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Pembuatan pengendalian kursi bioskop 4D menggunakan pengendali diskrit bertujuan untuk mengendalikan gerakan kursi bioskop 4D menggunakan pengendali diskrit. Umumnya, pengendalian menggunakan sistem analog. </span></p> <p><span>Pengendalian kursi bioskop 4D menggunakan pengendali diskrit menggunakan MATLAB sebagai pengendali utama, perangkat lunak cinema4D untuk mendesain film dan mendapatkan data input, Arduino sebagai pengumpan data, control valve sebagai katup elektrik untuk membuka dan menutup jalur angin, stewart platform sebagai kursi, pneumatik sebagai kaki dari kursi. </span></p> <p><span>Dari pengujian sistem didapatkan nilai kesalahan dari sistem dibawah 10% yaitu pada 7,4%. Hal ini menunjukkan bahwa sistem yang dibuat berjalan dengan baik dan dapat menyesuaikan dengan film yang digunakan. </span></p></div></div></div> 2016-09-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/20117 Mesin Pengisian dan Pengemasan Lem Putih 2017-07-20T07:22:24+00:00 Hendra Listya m23411008@john.petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Lem merupakan salah satu bahan penting dalam industri percetakan, yaitu untuk pembuatan kardus. Industri lem saat ini membuat kemasan lem putih secara manual, namun dengan adanya kemajuan teknologi, mesin pengisian dan pengemasan lem dapat dijalankan secara otomatis untuk menghemat tenaga kerja. </span></p> <p><span>Pada mesin pengisian digunakan 2 metode untuk ketepatan berat lem yang dihasilkan. Metode pertama dilakukan dengan cara mengatur waktu pada proses buka dan tutup </span><span>valve</span><span>, sendangkan metode kedua dengan cara pembacaan hasil yang didapatkan dari </span><span>load cell</span><span>. </span><span>Input </span><span>dan </span><span>output </span><span>pada mesin pengisian dan pengemasan lem dikontrol menggunakan Arduino Uno. </span></p> <p><span>Hasil yang didapatkan pada metode pertama lebih baik dibanding metode kedua. Toleransi maksimal kesalahan yang didapatkan pada metode pertama sebesar 2%, sedangkan pada metode kedua sebesar 7%. Rata-rata waktu pengisian pada metode pertama adalah 15.43 detik, sedangkan pada metode kedua adalah 14.86 detik. </span></p></div></div></div> 2016-09-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/20116 Perencanaan Sizing dan Analisa Biaya Energi Sistem PLTS di Komunitas Desa Muara Langon, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur 2017-07-20T07:22:24+00:00 Rendra Yonatan Nikijuluw m23410026@john.petra.ac.id Yusak Tanoto tanyusak@petra.ac.id Murtiyanto Santoso murtis@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Desa Muara Langon merupakan desa yang terletak di dekat perbatasan antara Kalimantan Timur </span><span>– </span><span>Kalimantan Selatan yang masih menggunakan </span><span>Generator set </span><span>(Genset) sebagai sumber listrik karena belum mendapatkan fasilitas aliran listrik dari PT PLN. Pemanfaatan sumber energi terbarukan sebagai sumber listrik bagi rumah tangga di daerah pedesaan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi ketiadaan sumber energi listrik. </span></p> <p><span>Penelitian Tugas Akhir ini menganalisa data radiasi sinar matahari di desa Muara Langon serta data total beban listrik dan kebutuhan energi listrik untuk perencanaan PLTS bagi rumah penduduk desa Muara Langon menggunakan </span><span>software </span><span>HOMER. Perencanaan sistem PLTS </span><span>semi </span><span>terpusat dapat memenuhi pertumbuhan beban mendekati 10 tahun sebesar 11,7% setiap tahunnya, serta sistem ini memiliki biaya energi sebesar USD 2,03/kWh. Sistem PLTS </span><span>semi </span><span>terpusat yang direncanakan masih memiliki biaya energi yang lebih tinggi dibandingkan sistem diesel </span><span>existing </span><span>yang memiliki biaya energi sebesar USD 1,02/kWh. </span></p></div></div></div> 2016-09-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/20115 Pembuatan Model Quadcopter yang Dapat Mempertahankan Ketinggian Tertentu 2017-07-20T07:22:24+00:00 Wili Kumara Juang wilikumara@hotmail.com Lauw Lim Un Tung tung@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Quadcopter </span><span>adalah salah satu topik pembelajaran yang akan dilakukan oleh Laboratorium Elektronika Universitas Kristen Petra. Karakterisitik kestabilan terbang pada </span><span>Quadcopter </span><span>serta pertahanan terbang yang dilakukannya menjadi bahan ajar yang baik saat ini. </span></p> <p><span>Quadcopter </span><span>menggunakan PID </span><span>controller </span><span>untuk melakukan keseimbangan terbang melalui pembacaan sudut oleh </span><span>sensor </span><span>MPU6050. Terdapat </span><span>sensor </span><span>SRF02 sebagai pendeteksi ketinggian yang juga menggunakan PID </span><span>controller </span><span>dalam mempertahankan ketinggian. Selain itu </span><span>Quadcopter </span><span>juga menggunakan </span><span>remote control </span><span>untuk keamanan operasional. </span></p> <p><span>Melalui pengujian MPU6050 diperoleh </span><span>error </span><span>sudut oleh sumbu putar x (</span><span>roll</span><span>) yaitu 2° dan y (</span><span>pitch</span><span>) yaitu -3° yang dirata-rata dengan jumlah data dari </span><span>take off</span><span>, menjaga ketinggian, hingga </span><span>landing</span><span>. Pertahanan terbang mengalami osilasi namun tetap berada pada batas bawah toleransi. Pertambahan nilai RPM </span><span>propeller </span><span>dari kisaran 2000 RPM hingga 10.000 RPM. </span></p></div></div></div> 2016-09-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/20114 Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik 2017-07-20T07:22:24+00:00 Daniel Christian Yunanto m23411004@john.petra.ac.id Handry Khoswanto handry@petra.ac.id Petrus Santoso petrus@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Banyak manula dan orang difabel yang tidak mampu berjalan dengan kakinya sendiri. Alat yang biasa ditemui untuk menolong mereka adalah kursi roda. Saat pihak keluarga ingin membantu mendorong kursi roda tersebut, beberapa dari mereka akan kesulitan, karena bobot yang tidak ringan. Beberapa manula juga memiliki kelemahan tubuh yang lain, yaitu penurunan daya ingat, bahkan ada juga yang lupa jalan pulang. </span></p> <p><span>Kursi roda akan lebih ringan bila dikendalikan secara elektrik. Pengendali elektrik harus bisa digunakan oleh pengguna kursi roda elektrik dan pihak keluarga. Alat pengendali yang ditambahkan berupa PS2 </span><span>wireless controller</span><span>, Arduino, dan EMS 30A H-Bridge. Alat pemantauan posisi juga akan ditambahkan pada kursi roda elektrik, agar bisa memantau manula yang tidak ingat jalan pulang. Alat pemantauan ini berupa sebuah Arduino, GPRS/GSM/GPS </span><span>module </span><span>V3.0, dan android. </span></p> <p><span>Kursi roda elektrik yang dimodifikasi dengan tambahan alat pengendali dan pemantauan dapat membantu pengguna kursi roda elektrik dan pihak keluarga, tetapi masih ada kelemahan pada alat pemantauan. Posisi yang ditampilkan oleh alat pemantauan masih bergeser sekitar 12 meter dari posisi sebenarnya. </span></p></div></div></div> 2016-09-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/20113 Pengembangan Mekanisme Pembayaran Pujasera (Food Court) Menggunakan Teknologi RFID yang Dilengkapi dengan PIN 2017-07-20T05:10:16+00:00 Ortho Priyo Atmojo m23411029@john.petra.ac.id Lauw Lim Un Tung tung@petra.ac.id Petrus Santoso petrus@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Pengembangan mekanisme pembayaran pujasera menggunakan teknologi RFID yang dilengkapi dengan PIN ini bertujuan untuk membuat sistem pembayaran pada pujasera menjadi lebih efisien dan memiliki pembagian hasil yang jelas antara </span><span>tenant </span><span>dan pengelola. Sistem ini menggabungkan teknologi RFID, komunikasi aktif antara </span><span>client </span><span>dengan </span><span>server, </span><span>dan dilengkapi dengan PIN sebagai proses konfirmasi dan keamanan. Yang membedakan sistem ini dengan sistem RFID ataupun sistem pembayaran pujasera yang lain, adalah adanya komunikasi aktif antara </span><span>cilent </span><span>dan </span><span>server</span><span>. Dengan kata lain, keseluruhan informasi konsumen terdapat pada </span><span>server, </span><span>bukan pada </span><span>tag </span><span>RFID yang mereka miliki.Fitur </span><span>– </span><span>fitur yang dimiliki pada sistem ini adalah fungsi keamanan dengan PIN pada akun setiap konsumen, pencatatan pembelian makanan dan saldo pada </span><span>database</span><span>. Namun aplikasi pada </span><span>database </span><span>belum mencapai pencatatan pembagian hasil setiap </span><span>tenant</span><span>, pencatatan makanan yang dipesan per-harinya, dan pengontrol menu serta harga pada </span><span>tenant </span><span>melalui </span><span>server</span><span>. </span></p></div></div></div> 2016-03-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/20111 Robot Ekspresi Ucapan dan Mimik Wajah Manusia 2017-07-19T18:19:45+00:00 Steven Kimsha m23411027@john.petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Robot ekspresi ucapan dan mimik wajah manusia ini adalah robot yang dapat menghasilkan ekspresi dan mimik wajah manusia seperti manusia pada umumnya. Eskpresi dan mimik wajah robot akan difokuskan pada gerakan alis, mata, dan juga mulut. Pergerakan alis, mata dan mulut robot akan disesuaikan dengan </span><span>database </span><span>yang dimiliki oleh sistem. Alis robot akan membentuk ekspresi wajah manusia ketika mengalami kondisi tertentu. Mata robot akan dapat bergerak sesuai gerakan mata pada umumnya. Mulut robot akan dapat bergerak sesuai gerakan manusia ketika berbicara suku kata sebanyak 2 huruf. </span></p> <p><span>Sistem ini menggunakan </span><span>text file </span><span>sebagai </span><span>input </span><span>dari sistem. </span><span>Text file </span><span>akan kemudian dibaca oleh </span><span>platform </span><span>Processing. Selagi </span><span>platform Processing </span><span>membaca data, ia juga akan membagi data tersebut menjadi </span><span>array </span><span>dan akan mengirimkan data berurutan sesuai urutan </span><span>array</span><span>. Processing akan mengirimkan data ke </span><span>platform </span><span>Arduino. Data akan dikirimkan melalui kabel serial Arduino. Setelah menerima data, Arduino akan membandingkan data dengan </span><span>database </span><span>yang dimiliki lalu menggerakkan bagian yang dimaksud. </span></p> <p><span>Robot ini diuji dengan membandingkan ukuran gerakan robot dengan ukuran gerakan referensi yang dimiliki. Saat pengujian, diperoleh tingkat keberhasilan robot untuk menghasilkan gerakan alis yang sesuai adalah 60%, dan tingkat keberhasilan robot untuk menghasilkan gerakan mata yang sesuai adalah 100%. Sedangkan mayoritas gerakan mulut robot memiliki </span><span>error rate </span><span>tidak lebih dari ± 10%. </span></p></div></div></div> 2016-03-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/20110 Sistem Menu dan Layanan Restoran Memanfaatkan Aplikasi Android 2017-07-19T18:19:45+00:00 Cynthia Anggraeni m23411005@john.petra.ac.id Petrus Santoso petrus@petra.ac.id Resmana Lim resmana@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Efisiensi pada proses pemesanan menu dan layanan dalam sebuah restoran merupakan hal yang penting dan dapat dimaksimalkan, terutama dalam hal waktu. Ada banyak cara meningkatkan efisiensi waktu pada kedua proses tersebut. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan aplikasi Android </span></p> <p><span>Sistem menu dan layanan restoran dapat dibuat menggunakan tiga buah aplikasi, antara lain aplikasi koki, aplikasi pelayan, dan aplikasi pengunjung. Pemanfaatan aplikasi android ini dapat meningkatkan efisiensi waktu. Untuk melengkapi sistem, dapat pula ditambahkan tombol untuk koki agar koki dapat memberikan input pesanan yang siap dengan lebih mudah dan </span><span>display </span><span>sebagai </span><span>redundancy </span><span>dengan aplikasi pelayan. </span></p> <p><span>Hasil pengujian sistem tersebut menunjukkan penghematan waktu dalam proses pemesanan menu sebesar 21,88% dan penghematan waktu dalam proses layanan sebesar 41,41% </span></p></div></div></div> 2016-03-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/20108 Analisa Supply-demand pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro 32 KW di Desa Praingkareha, Kabupaten Sumba Timur 2017-07-19T18:19:45+00:00 Jestman Martiq Windoe jestman.windoe@gmail.com Yusak Tanoto tanyusak@petra.ac.id Murtiyanto Santoso murtis@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>PLTMH Laputi merupakan pembangkit listrik tenaga air berskala mikro dengan kemampuan 32 KW. Analisa terkait dengan kebutuhan dan pasokan energi masyarakat desa Praingkareha pada tahun 2014, yaitu pada bulan Januari saat debit air melimpah dengan rata-rata debit air 106.66 L/detik dengan kapasitas 19.78 KW dan beban puncak 18.84 KW, kemudian bulan April saat debit air cukup dengan rata-rata debit air 96.61 L/detik dengan kapasitas 17.91 KW dan beban puncak 13.43 KW, dan pada bulan Agustus saat debit air kecil dengan rata-rata debit air 32.61 L/detik dengan kapasitas 6.05 KW dan beban puncak 15.35 KW. Hanya pada bulan Agustus energi yang dihasilkan tidak dapat memenuhi rata-rata kebutuhan energi masyarakat dengan nilai 61.35 KWh sedangkan rata-rata kebutuhan energi sebesar 299 KWh. Jika dilihat dari besarnya debit air maksimal sungai laputi dan besarnya kapasitas debit air turbin, maka turbin hanya bekerja sebesar 38.37% dari kemampuan yang seharusnya. </span></p></div></div></div> 2016-03-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/20107 Mesin Pemotong Foil Otomatis 2017-07-19T18:19:45+00:00 Laurensius Nurhadi Wonokusumo m23411017@john.petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Di dunia percetakan, pemotongan aluminium </span><span>foil </span><span>dilakukan dengan cara manual. Pertama-tama, aluminium </span><span>foil </span><span>akan diberi tanda potong sesuai dengan keinginan pembeli. Kemudian, operator harus menggerakkan tuas pisau untuk memotong aluminium </span><span>foil</span><span>. Mesin pemotong </span><span>foil </span><span>otomatis dibuat agar dapat membantu proses pengukuran, serta pemotongan tersebut. </span></p> <p><span>Pada mesin pemotong </span><span>foil</span><span>, terdapat </span><span>rotary encoder </span><span>untuk dapat mengukur jarak. Fungsi dari </span><span>rotary encoder </span><span>adalah menrubah rotasi menjadi jarak. Saat </span><span>rotary encoder </span><span>yang berlubang dipasang dengan </span><span>optocoupler</span><span>, maka akan timbul pulsa yang dapat dihitung melalui </span><span>controller </span><span>arduino. Dengan adanya pulsa tersebut, maka jarak potong dapat dihitung secara otomatis. </span></p> <p><span>Untuk dapat melakukan pemotongan, operator akan memasukkan panjang foil, panjang potong, dan banyak potong melalui keypad 4x4. Setelah data tersebut dimasukkan, maka arduino akan secara otomatis memulai pemotongan dengan cara memberikan perintah kepada masing-masing motor. Dari hasil percobaan, </span><span>rotary encoder </span><span>dengan tingkat ketelitian 20 PPR, yang dijalankan secara </span><span>on</span><span>/</span><span>off</span><span>, dapat mencapai jarak 0,205 mm/pulsa dengan tingkat eror berkisar antara 5-7%. </span></p></div></div></div> 2016-03-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/20106 Perancangan dan Implementasi Sistem Home Automation pada Ruang Rapat Laboratorium Elektronika Universitas Kristen Petra 2017-07-19T18:19:45+00:00 Youngki Ariesta Kurniawan m23411023@petra.ac.id Petrus Santoso petrus@petra.ac.id Handry Khoswanto handry@petra.ac.id <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Perancangan sistem home automation yang diterapkan pada ruang rapat laboratorium elektronika Universitas Kristen Petra. Sistem ini memadukan pencahayaan alami menggunakan </span><span>blind </span><span>dan pencahayaan buatan dengan menggunakan lampu LED. Selain itu, pengontrolan AC juga dapat dilakukan pada sistem ini. Sistem dibagi menjadi 2 jenis kontrol, yakni manual dan otomatis. </span></p> <p><span>Sistem kontrol manual menggunakan aplikasi </span><span>mobile </span><span>berbasis Android sebagai panel kontrol. Sistem kontrol otomatis menggunakan </span><span>smart sensor </span><span>sebagai umpan balik. </span><span>Smart sensor </span><span>mampu menangkap informasi pencahayaan, gerakan, suhu, dan kelembapan. </span></p> <p><span>Hasilnya, proses otomatis berjalan stabil mendekati </span><span>set point</span><span>. Proses manual pada aplikasi mobile berhasil mengirimkan perintah ke Arduino dengan tingkat kesalahan 0%, sedangkan pembacaan input memiliki tingkat kesalahan 20%. Kontrol AC dilakukan dengan perantara remote AC universal. </span></p></div></div></div> 2016-03-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17918 Performance of Various Codecs Related to Jitter Buffer Variation in VoIP Using SIP 2013-03-04T10:57:30+00:00 Iwan Handoyo Putro iwanhp@petra.ac.id Briefly speaking, there are two popular Voice over Internet Protocol (VoIP) standards, H.323 and Session Initiation Protocol (SIP). The first standard was designed by ITU and has become the basis for the widespread implementation of VoIP systems although it was not specifically designed for it. The second standard, SIP, was proposed by IETF and it is designed to connect, communicate and exchange data with the internet applications. In order to deliver voice conversation through packet-switching networks, codecs (coder-decoder) should be implemented to compress and later decompress those packets. In this paper, some of compression algorithms will be compared and analyzed based on its performances in SIP based VoIP system. The codecs that was used in this experiment are SJ Lab GSM 6.10, SJ Lab iLBC-30ms, SJ Lab iLBC-20ms, Microsoft CCITT G.711 A-law and Microsoft CCITT G.711 u-law. These codecs are tested in terms of its ability to deal with jitter buffer variations. The result shows that SJ Lab iLBC-20ms gives the best performance in terms of jitter buffer variation on LAN environment while SJ Lab GSM 6.10 shows the highest performance on wireless networks testing. 2010-04-08T09:11:10+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17917 Implementation of Fuzzy Logic in FPGA for Maze Tracking of a Mobile Robot Based on Ultrasonic Distance Measurement 2013-03-04T10:57:30+00:00 Indar Sugiarto : indi@petra.ac.id Lauw Lim Un Tung tung@petra.ac.id Mohammad Ismail Rahman bluesky_21@yahoo.com This paper describes an application of fuzzy logic to solve the problem of an autonomous mobile robot in tracking the path within a maze. The robot equipped with ultrasonic transceivers to measure the distance between robot and the wall. The information of distance then will be processed using fuzzy-based algorithm and implemented in two chips FPGA. The FPGA has responsibility to formulize the rule of the fuzzy and generate the PWM signals for robot’s motors as the result of fuzzy inference. Implementing all necessary fuzzy logic algorithms will require many FPGA resources. Therefore, we use two FPGAs: XC4010E and XC4005XL. The first one for the fuzzification and rule base evaluation, and it consumes 98% of its resources (CLBs). The second one for defuzzification and PWM output generation, which utilizes 78% of all its CLBs. By implementing fuzzy logic using FPGA, the robot achieves relatively safe tracking the path in real-time sense. Abstract in Bahasa Indonesia: Dalam paper ini dijelaskan aplikasi logika fuzzy pada robot bergerak untuk mencari jalan keluar dalam sebuah labirin. Robot dilengkapi dengan pemancar dan penerima ultrasonic sebagai pengukur jarak antara robot dengan dinding labirin. Informasi berupa jarak tersebut kemudian diproses menggunakan algoritma fuzzy yang diimplementasikan dalam dua buah FPGA. FPGA bertanggungjawab dalam memformulasikan aturan dari logika fuzzy yang digunakan dan membangkitkan sinyal-sinyal PWM untuk mengendalikan motor robot sebagai hasil dari proses inferensi. Untuk mengimplementasikan semua fungsi-fungsi logika fuzzy, dibutuhkan banyak sekali sumber daya FPGA. Karenanya kami menggunakan dua buah FPGA: XC4010E dan XC4005XL. Komponen FPGA yang pertama, yakni XC4010E, digunakan secara khusus untuk proses fuzzification dan menggunakan 98% dari sumber daya FPGA yang berupa CLB. Komponen FPGA yang kedua, yakni XC4005XL, digunakan untuk proses defuzzification serta pembangkitan sinyal PWM, dan menggunakan 78% dari total CLB yang tersedia. Dengan mengimplementasikan logika fuzzy menggunakan FPGA, robot dapat menelusuri jalur labirin secara real-time dengan lebih aman. Kata kunci: Fuzzy Logic, Robot Bergerak Otomatis, FPGA, Pengukur Jarak Ultrasonic 2010-04-08T09:10:52+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17916 Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tanpa Sensor Kecepatan dengan Metoda Direct Torque Control Menggunakan Observer Recurrent Neural Network 2013-03-04T10:57:30+00:00 Epyk Sunarno gita@peter.petra.ac.id Soebagio Soebagio epyk@eepis-its.edu Mauridhi Heri Purnomo epyk@eepis-its.edu This paper describes about development of sensorless control for three phase induction motor speed which is operated by Direct Torque Control (DTC). Induction motor speed is identified by an Observer. Current supply and Stator Voltage are ruquired by Observer to gain Motor Speed Estimation. Observer for motor speed identification is developed using Artificial Neural Network (ANN) Method and Recurrent Neural Network (RNN) learning algorithm. The simulation results using MathLab/Simulink show that on PI controller with Recurrent Neural Network (RNN) observer, there are the overshoot 7,0224%, rise time 0,0125 second and settling time 0,364 second with reference speed 77,9743 rad./sec. Abstract in Bahasa Indonesia: Penelitian ini membahas pengembangan kontrol pada kecepatan motor induksi tiga fasa tanpa sensor kecepatan (speed sensorless) yang dioperasikan dengan metoda Direct Torque Control (DTC). Kecepatan motor induksi diidentifikasi oleh suatu observer. Estimasi kecepatan motor oleh observer memerlukan masukkan arus dan tegangan stator. Observer untuk identifikasi kecepatan motor menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN) dengan algoritma pembelajaran menggunakan Recurrent Neural Network (RNN). Hasil simulasi menggunakan matlab-simulink menunjukkan saat motor diberikan kecepatan referensi 77,9743 rad/detik terjadi overshoot 7,0224% , rise time 0,0125 detik dan settling time 0,364 detik. Kata Kunci: direct torque control, speed sensorless, recurrent neural network 2010-04-08T09:10:32+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17914 Pengaturan Motor Induksi Menggunakan Observer Self Constructing Fuzzy Neural Network dengan Metode Algoritma Pelatihan Levenberg Marquardt 2013-03-04T10:57:30+00:00 Suhariningsih Suhariningsih nuning@eepis-its.edu Soebagio Soebagio nuning@eepis-its.edu Mauridhi Heri Purnomo nuning@eepis-its.edu This paper describes about development of 3 phase speed sensorless induction motor speed controller using Field Oriented Vector(FOC) method. Motor speed is estimated by an observer using Self Constructing fuzzy Neural Network (SCFNN) with Levenberg Marquardt(LM) learning algorithm method, that replaces backpropagation method because this method is slow to reach convergent. SCFNN method combines the fuzzy and neural network. The simulation results show that the system can estimate flux and speed of induction motor and it converges faster than backpropagation method. .The estimation result can be used to identify rotor speed of induction motor with good performance Abstract in Bahasa Indonesia: Dalam penelitian ini dikembangkan pengaturan kecepatan motor induksi 3 phase tanpa sensor yang dioperasikan dengan metoda Field Oriented Vector (FOC). Kecepatan motor diestimasi oleh suatu observer dengan suatu metoda Self Constructing Fuzzy Neural Network (SCFNN) dimana pelatihannya menggunakan metode algoritma pelatihan Levenberg Marquardt (LM), yang menggantikan metode Backpropagasi karena metode ini kurang cepat mencapai konvergen. Metode SCFNN mempunyai kemampuan untuk menggabungkan Fuzzy dan Neural Networks. Hasil simulasi menunjukkan sistem dapat mengestimasi fluksi dan kecepatan dengan kekonvergenan yang lebih cepat dari metode backpropagasi. Hasil estimasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecepatan rotor motor induksi Kata kunci: pengaturan kecepatan, motor induksi tanpa sensor, FOC, SCFNN observer, Levenberg Marquardt 2010-04-08T09:10:11+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17913 Perancangan Sistem Navigasi Otonom pada Behavior Based Hexapod Robot 2013-03-04T10:57:30+00:00 Handy Wicaksono handy@petra.ac.id Prihastono Prihastono prihastono@default.com Khairul Anam khairul_anam@default.com Rusdhianto Effendi rusdhianto@default.com Indra Adji Sulistijono indra_as@default.com Son Kuswadi son_kuswadi@default.com Achmad Jazidie achmad_jazidie@default.com Mitsuji Sampei mitsuji_sampei@default.com Six legged robot (hexapod) has advantage over wheeled robot in its capability to walk over rough terrain. In this paper, hexapod mobility will be tested in order to measure its performance in walk through beam and stair. Behavior based architecture will be used in hexpod, so it can react quickly. Autonomous navigation application has been chosen here in order to prove that the architecture is running well. From simulation result, it can be seen that behavior based hexapod robot has good mobility (it can walk through obstacle that has 10 cm height) and it can accomplish its task to avoid the obstacles and find the light source. Abstract in Bahasa Indonesia: Robot berkaki enam (hexapod) memiliki kelebihan dibanding robot beroda dalam hal kemampuannya melewati daerah tidak rata. Pada penelitian ini, mobilitas pergerakan hexapod akan diuji untuk mengetahui performanya dalam melewati balok dan tangga. Supaya dapat bereaksi dengan cepat, maka arsitektur behavior based akan digunakan pada hexapod. Aplikasi navigasi otonom dipilih untuk menunjukkan bahwa arsitektur tersebut berjalan dengan baik. Dari hasil simulasi nampak bahwa behavior based hexapod robot memiliki mobilitas yang baik (mampu melewati halangan setinggi maksimal 10 cm) dan dapat menyelesaikan tugasnya untuk menghindari halangan dan menemukan sumber cahaya. Kata kunci: mobilitas, hexapod robot, behavior based architecture, sistem navigasi otonom 2010-04-08T09:09:45+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17912 Application of a CC-VSI for Active Filtering and Photovoltaic Energy Conversion with a 1-to-1 MPPT controller 2013-03-04T10:57:30+00:00 Hanny H. Tumbelaka tumbeh@petra.ac.id Masafumi Miyatake masafumi@default.com This paper focuses on the implementation of a three-phase four wire current-controlled Voltage Source Inverter (CC-VSI) as both PV energy extraction and power quality improvement. For power quality improvement, the CC-VSI works as a grid current-controller shunt active power filter. Then, the PV array supported by a Look-up Table type of a MPPT controller is coupled to the DC bus of the CC-VSI. The output of MPPT controller is a DC voltage that determines the DC-bus voltage according to the PV maximum power. The computer simulation results show that the system works properly in steady state and dynamic condition. 2010-04-08T09:09:21+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17815 Pemodelan dan Simulasi Dinamika Lengan Robot 3-DOF Menggunakan Perangkat Lunak Open Source 2013-03-04T10:57:30+00:00 Indar Sugiarto indi@petra.ac.id This paper describes an alternative method for analyzing robot dynamics using open source software so-called ODE (open dynamic engine). Using ODE, an arm robot can be modeled and simulated in a simple but accurate fashion. The arm robot which is being modeled and simulated in this paper is the Movemaster EX RV-M1 from Mitsubishi. The simulation is performed after the robot has been completely modeled and the simulation was made so that all links within the robot will move simultaneously forming a straight line and rotating from 0° to 100°. The modeling and simulation result shows that each revolute joint of the robot requires distinct torque and it is found that at the speed of 1.26 rad/s, the elbow joint has the higher torque to move the body at the level of 3101.79 g.m2.s-2. This high torque was due to constraint force when the joint was moving altogether. This research does not produce any visualization effect but it can be extended to enrich any other simulator program which works according to kinematics modeling only. Abstract in Bahasa Indonesia: Dalam paper ini dijelaskan salah satu metode alternatif untuk analisa dinamik sebuah robot lengan dengan menggunakan perangkat lunak open source yang disebut ODE (open dynamic engine). Dengan menggunakan ODE, sebuah robot lengan dapat dimodelkan dan disimulasikan dengan sederhana dan memberikan hasil yang akurat. Robot lengan yang dimodelkan dan disimulasikan dalam paper ini adalah Movemaster EX RV-M1 dari Mitsubishi. Simulasi dilakukan setelah model robot selesai dibuat dan simulasi dijalankan dengan membuat supaya semua link robot bergerak serempak membentuk garis lurus dan berputar dari sudut 0° hingga 100°. Dari hasil pemodelan dan simulasi didapatkan bahwa masing-masing revolute joint dari robot tersebut membutuhkan torsi yang berbeda-beda dan ditemukan pada kecepatan 1.26 rad/s, joint siku (elbow) membutuhkan torsi yang lebih besar untuk menggerakkan lengan depan (forearm) dari robot, yaitu sebesar 3101.79 g.m2.s-2. Torsi yang besar ini tidak hanya diakibatkan karena beban link yang harus diangkat, tetapi juga constraint force yang harus dilawan oleh joint siku (elbow) saat bergerak bersama-sama dengan joint yang lain. Hasil penelitian ini tidak menghasilkan program visualisasi tetapi dapat dikembangkan misalnya untuk melengkapi program-program simulator yang kebanyakan dikembangkan hanya berdasarkan simulasi dan pemodelan kinematika saja. Kata kunci: pemodelan, simulasi, robot lengan 3DOF, ODE 2010-04-08T09:08:55+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17357 Aplikasi Metode Gradien Daya Reaktif dalam Pemisahan Kontribusi Harmonisa Konsumen dan Utilitas pada Point of Common Coupling (PCC) 2013-03-04T10:57:49+00:00 Julius Setiadji Setiadji julius@petra.ac.id Ontoseno Penangsang ontoseno@default.com Henie Arief Rahmawatie henie_ar@default.com Harmonic disturbance is a phenomenon in AC power system. In the beginning, harmonic was caused by saturated iron in transformer and electrical machine. But along expanding modern technology which marked with usage of component of semiconductor, harmonic problems also progressively increase. Harmonic source can be come from utility and customer sides, so that it is required to analyze the separation of harmonic contributions between utility and customer at the point of common coupling (PCC). Analysis result of the reactive power changes against time (∆Q/∆t) shows that the graphic tends to increase and by manual analysis, the result of ∆Q/∆t is 0.04, so it can be concluded that utility has the biggest harmonic contribution on PCC. Abstract in Bahasa Indonesia: Gangguan harmonisa merupakan suatu fenomena di sistem daya AC. Pada mulanya penyebab harmonisa adalah ketika inti besi trafo dan mesin listrik mengalami kondisi saturasi, tetapi seiring berkembangnya teknologi modern yang ditandai dengan penggunaan komponen semikonduktor, masalah harmonisa juga semakin meningkat. Sumber harmonisa dapat berasal dari utilitas maupun konsumen, sehingga perlu dilakukan analisa pemisahan kontribusi harmonisa antara utilitas dan konsumen di PCC. Dari hasil analisa melalui grafik perubahan daya reaktif terhadap waktu (∆Q/∆t) menunjukkan bahwa grafik cenderung naik selain itu dengan analisa ∆Q/∆t diperoleh angka 0,04 (∆Q/∆t >0) sehingga dapat disimpulkan bahwa utilitaslah yang mempunyai kontribusi harmonisa terbesar di PCC. Kata kunci: harmonisa, PCC 2009-10-21T11:43:58+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17356 Perancangan Kapasitor Jalan untuk Mengoperasikan Motor Induksi 3-Fasa pada Sistem Tenaga 1-Fasa 2013-03-04T10:57:49+00:00 Zuriman Anthony zurimananthony@yahoo.com The method in operation three- phase induction motor on one-phase power supply by using capacitor had developed in success. This method has good response to rotation, less inrush current and increase power factor correction. The characteristic of the motor usually depend on the place and amplitude of the run capacitor used to the motor. Because of that, the purpose of this research is to give us a new method to place and choice the capacitance of run capacitor in operating three-phase induction motor on one phase power supply. The induction motor used was 1,5 kW, 220/380V; /Y; 50 Hz; 6,2/3,6A; 1400 rpm; B class, 0.84 lag. The result show that, the motor can be operated by using of run capacitor 25,9 F on 95,14% of load rating, 1400 rpm, 0.99 leading power factor, and less current harmonic distortion. Abstract in Bahasa Indonesia: Metode pengoperasian motor induksi 3-fasa pada sistem tenaga listrik 1-fasa dengan menggunakan kapasitor telah berkembang dengan baik. Metode ini digunakan karena mempunyai respon kecepatan yang cepat pada motor, arus start yang kecil dan perbaikan faktor daya hingga mendekati satu. Karakteristik motor saat beroperasi tergantung dari letak dan nilai kapasitor jalan yang digunakan pada motor. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuatkan metode baru dalam meletakkan dan memilih kapasitor jalan untuk mengoperasikan motor induksi 3-fasa pada sistem tenaga listrik 1-fasa. Data motor yang digunakan adalah motor induksi 3-fasa 1,5 kW; 220/380V; /Y; 50 Hz; 6,2/3,6A; 1400 rpm; kelas B; faktor daya 0.84 tertinggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motor bekerja lebih baik dan lebih efisien jika kapasitor jalan diletakkan pada sisi kumparan dengan impedansi yang lebih besar. Motor dapat bekerja dengan menggunakan kapasitor 25,9 F pada beban 95,14%, kecepatan 1400 rpm, faktor daya 0,99 mendahului, dengan distorsi harmonik arus yang lebih rendah. Kata kunci: rangkaian kapasitor, nilai kapasitansi, daya semu pada motor (VA) 2009-10-21T11:43:37+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17354 Perancangan SCADA Software dengan Wonderware InTouch Recipe Manager dan SQL Access Manager pada Simulator Proses Pencampuran Bahan 2013-03-04T10:57:49+00:00 Handy Wicaksono handy@petra.ac.id Resmana Lim resmana@petra.ac.id William Sutanto william_s@default.com Nowadays, many industries has applied automation system by using PLC (Programmable Logic Controller) and SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). Wonderware InTouch is a kind of SCADA software available. In order to organize data in recipe and database, Wonderware provides Recipe Manager and SQL Access Manager. In this research, the process of paper making will be used as an industrial case study. In order to describe the process, a simulator plant will be made. It connects to PLC Omron C200HG and a computer which installed with Wonderware InTouch. In SCADA software that has been made, user can choose, delete, and create new recipe which is contained material mixture composition. When the system is running, sensor datas will be stored in a database and it can be seen by user. Security , trend, and alarm features are available too in this program. Based on overall experiment results through SCADA program that connected to PLC and simulator mixing plant, it can be concluded that all features in the program can run well. Abstract in Bahasa Indonesia: Banyak industri yang sudah menggunakan sistem automasi dengan menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) dan SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). Salah satu software untuk membuat program SCADA adalah Wonderware InTouch. Untuk mengelola data dalam bentuk recipe dan database, Wonderware InTouch mempunyai program-program tambahan yaitu Recipe Manager dan SQL Access Manager. Pada penelitian ini, akan digunakan proses pembuatan kertas sebagai contoh kasus yang terjadi di industri. Untuk itu akan dibuat simulator plant yang dihubungkan ke PLC Omron C200HG dan dari PLC dihubungkan ke komputer dengan software Wonderware InTouch. Pada program SCADA yang dibuat, pengguna dapat memilih, menghapus dan membuat resep baru yang berisi komposisi campuran bahan. Setelah sistem dijalankan, data – data sensor akan disimpan ke dalam database dan dapat dilihat oleh pengguna. Fitur keamanan, penggambaran data dalam bentuk grafik (trend), dan alarm juga ditambahkan pada program ini. Berdasarkan hasil pengujian secara keseluruhan terhadap program SCADA yang dihubungkan dengan PLC dan simulator mixing plant pada proses pembuatan kertas, maka dapat disimpulkan bahwa semua fitur berjalan dengan baik. Kata kunci : SCADA, wonderware inTouch, recipe manager, SQL access manager 2009-10-21T11:43:13+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17353 Disain dan Implementasi Modul Akuisisi Data sebagai Alternatif Modul DAQ LabVIEW 2013-03-04T10:57:49+00:00 Indar Sugiarto indi@petra.ac.id Thiang Thiang thiang@petra.ac.id Timothy Joy Siswanto timothy_joy@default.com This paper describes about an alternative module of data acquisition system (DAS), which can be accessed by LabVIEW. The advantage of this DAS module is inexpensive and it has good performance as well as module used in industrial control system. This DAS module is controlled by ATmega64 AVR microcontroller, which will communicate with the LabVIEW by using bidirectional serial communication. This DAS module has 8-bit digital input, 8-bit digital output, 8 channel analog inputs, 2 channel analog outputs. Voltage levels of digital input are 0 – 5 V and 0 – 24 V. The digital output of this module is an open collector terminal with “low” level voltage of 0.276 V. Analog input of this DAS module has three ranges. They are 1 – 5 V with average error of 14.47 mV, 0 – 10 V with average error of 72.34 mV, and 4 – 20 mA with average error of 0.037 mA. Range of analog output of this module is 0 – 10 V with average error of 16.2 mV. This DAS module is not designed for applications that need high accuracy of time. Abstract in Bahasa Indonesia: Sebuah alternatif modul data acquisition system (DAS) yang bisa diakses menggunakan LabVIEW dipaparkan dalam paper ini. Keuntungan utama modul DAS ini adalah dapat dibuat dengan harga sangat terjangkau dan menghasilkan performa yang baik seperti yang biasa digunakan dalam sistem kontrol di industri. Modul DAS tersebut dikendalikan oleh sebuah mikrokontroler AVR ATmega64 yang akan berkomunikasi secara bidirectional dengan LabVIEW menggunakan metode komunikasi serial. Sistem ini dapat digunakan untuk mengakuisisi 8-bit digital input, 8-bit digital output, 8 kanal analog input dan juga 2 kanal analog output. Digital input dapat digunakan untuk tegangan 0-5V dan 0-24V. Digital output dibuat bersifat open collector dengan tegangan “low” sebesar 0,276V. Untuk analog input maupun analog output dari sistem ini mempunyai rata-rata error sebesar 14,47mV untuk rentang input 1-5V; 72,34mV untuk rentang input 0-10V; 0,037mA untuk rentang input 4-20mA dan 16,2mV untuk rentang output 0-10V. Sistem ini tidak dirancang untuk digunakan pada aplikasi yang membutuhkan ketelitian waktu yang tinggi. Kata kunci : sistem akuisisi data, mikrokontroler, AVR, LabVIEW, rangkaian pengkondisi sinyal, instrumentasi. 2009-10-21T11:42:50+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17352 Miniatur Loading Arm Dock-3 PT Badak NGL Bontang dengan Sistem Emergency Shut Down (ESD) 2013-03-04T10:57:49+00:00 Hany Ferdinando hanyf@petra.ac.id Handy Wicaksono handy@petra.ac.id Estevanus Kurniawan Pangkong estevanus@default.com Loading Arms in PT Badak NGL are used to distribute natural gas for shipping. The position of the ship cannot be fixed due to the wind, sea wave, stream flow, etc. If the distance is out of tolerance limit, then the Emergency Shut Down (ESD) system will be activated. ESD will release the part that is connected to the ship so that the whole distribution pipe is safe. The loading arms are controlled via Programmable Logic Controller (PLC) manually. The miniature of the loading arms is useful to train the new employees to operate them well. It is build with 1:10 ratio and controlled by PLC OMRON C200 HG. Several DC motors are used to move the arms while potentiometers are used as position sensors. The PLC will monitor whether the position is within tolerance limit or not. From the experiments, the ESD can be implemented with 16.48s for slewing motion and 16.5s for extension motion. Abstract in Bahasa Indonesia: Loading Arm di PT Badak NGL dipergunakan untuk menyalurkan gas alam ke kapal tanker. Posisi kapal tanker bisa jadi akan bergeser karena ombak, angin, arus laut, dll. Jika pergeseran posisi tersebut melewati batas toleransi yang diijinkan, maka sistem Emergency Shut Down (ESD) akan aktif. ESD akan melepaskan bagian valve yang melekat pada kapal sehingga pipa penyalur secara keseluruhan tidak tertarik oleh pergerakan kapal. Loading arm dikendalikan dengan PLC secara manual. Keberadaan miniatur ini akan menolong pekerja yang baru untuk mempelajari hal-hal yang mungkin pada pengoperasian Loading Arm tersebut. Miniatur dibuat dengan skala 1:10 dan dikendalikan oleh PLC OMRON C200HG. Sebagai penggerak dipergunakan motor DC. Potensiometer akan difungsikan sebagai sensor posisi sudut. PLC akan memonitor apakah sudut yang terbaca masih dalam batas toleransi atau tidak. Dari hasil pengujian, terlihat bahwa simulasi proses ESD dapat dijalankan dengan baik dengan waktu 16,48 detik untuk gerakan slewing dan 16,5 detik untuk gerakan ekstension. Kata kunci : Emergency shut down, PLC, loading arm 2009-10-21T11:42:29+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17351 Leakage Current Assessment Using Correlation Coefficient and Principal Component Analysis on The Eight-Month Naturally Coastal Contaminated Outdoor Porcelain Insulator 2013-03-04T10:57:49+00:00 Waluyo Waluyo waluyo@students.itb.ac.id Parouli M. Pakpahan parouli@default.com Suwarno Suwarno suwarno@default.com Maman A. Djauhari maman_a@default.com This manuscript presents the experimental results of eight months naturally coastal contaminated outdoor porcelain insulator. The conducted experiments were leakage current and applied high voltage measurements, in the hermetically sealed chamber, where temperature, humidity, pressure and applied voltage could be adjusted and measured simultaneously. The leakage current waveforms were analyzed using FFT and the relation to other parameters were analyzed using correlation coefficient and principal component analysis. On high humidity, the leakage current waveforms tended to approach pure sinusoides, and the amplitudes tended to rise. Based on the correlation coefficient, the relative humidity influenced to leakage current amplitudes and phase angle as 0.60 and -0.68 respectively. Whereas, using PCA, the humidity close to power factor, and the phase angle close to THD and applied voltage. However, the phase angle opposites to the humidity. The extracted for 2 and 3 components are 74.5% and 85.3% respectively. 2009-10-21T11:41:42+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17350 Pemodelan Matematis Beban Tersebar Sebagai Beban Terpusat pada Sistem Distribusi 20 kV untuk Studi Aliran Daya 2013-03-04T10:57:49+00:00 I Made Gina kadekgin@telkom.net I Made Ari Nrartha nrartha@gmail.com Load flow study on distribution system sometime is not effective for radial power system, which have many distributed loads. This un-effectiveness caused by the bus model for distribution transformer is a load bus in a load flow study. A mathematical model for representing distributed load as lumped load is needed for reducing distributed loads. This research is subjected to make a distribution load model as lumped load by using mass center formula (TPM model) based on lumped load model, [5] Cheng and Shirmohammadi. This models are validated using MATPOWER ver. 3.0.0 load flow to compare model outputs and real condition outputs of distributed loads. Output variables of research is sending power (Ps), sending reactive power (Qs), voltage magnitude (Vr) and angle (r). Validation of these models use standard distribution system (SPLN) and implemented on Gunung Sari Feeder, Lombok. Results of research are TPM model has better than CS95 model. TPM model has error percentage : Ps 0.8780%, Qs 0.6860%, Vr 0.2782% and r 0.637375%. CS95 Model has error percentage: Ps 1.6222%, Qs 1.1843%, Vr 0.8080% and r 7,0762% on standar distribution system (SPLN). Implemented these models on Gunung Sari Feeder, TPM model also has better than CS95 Model. TPM model has error percentage: Ps 0.5155%, Qs 1.0417%, Vr 0% and r 2.0875%, CS95 model has error percentage: Ps 0.5155%, Qs 1.0417%, Vr 0.3566% and r 25.5249%. Abstract in Bahasa Indonesia: Studi Aliran daya pada sistem distribusi kadangkala tidak efektif untuk kasus sistem distribusi radial yang memiliki gardu distribusi cukup banyak. Ketidakefektifan ini disebabkan model bus untuk gardu distribusi merupakan bus beban dalam studi aliran daya. Diperlukan model matematis beban (gardu distribusi) tersebar sebagai beban terpusat untuk mengurangi gardu distribusi tersebar. Pada penelitian ini diusulkan pemodelan matematis beban terpusat menggunakan rumusan titik pusat massa (TPM) dengan acuan model beban terpusat, [5]Cheng dan Shirmohammadi. Model diuji dengan aliran daya MATPOWER versi 3.0.0. untuk validitas model diukur dengan % error (daya terkirim (Ps dan Qs), magnitude dan sudut tegangan terima) dengan kondisi real (beban tersebar). Sistem distribusi yang diacu adalah Sistem Distribusi Standar (SPLN) dan diimplemetasikan pada Penyulang Gunung Sari, Lombok. Hasil penelitian menunjukkan untuk berbagai konfigurasi sistem distribusi 20 kV SPLN, Model TPM lebih baik dari Model CS95 karena % errornya lebih kecil yaitu TPM Ps 0.8780%, Qs 0.6860%, Vr 0.2782% dan r 0.637375%. Model CS95 Ps 1.6222%, Qs 1.1843%, Vr 0.8080% dan r 7.0762%. Implemetasi pada Penyulang Gunung Sari, Model TPM juga juga lebih baik yaitu Ps 0.5155%, Qs 1.0417%, Vr 0% dan r 2.0875%. Model CS95 Ps 0.5155%, Qs 1.0417%, Vr 0.3566% dan r 25.5249%. Kata kunci : beban tersebar, beban terpusat, titik pusat massa, sistem distribusi 20 kV dan aliran daya 2009-10-21T11:41:15+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/17349 Neural Network Based System Identification of an Axis of Car Suspension System 2013-03-04T10:57:49+00:00 Dirman Hanafi dirman_h@yahoo.com Mohd. Fua’ad bin Rahmat drfuaad@fke.utm.my Neural networks system identification have been widely used for estimate the nonlinear model of system. In this paper, multilayer perceptron neural network is used for identifying the Nonlinear AutoRegressive with eXogenous input (NARX) model of a quarter car passive suspension system. Input output data are acquired by driving a car on a special road event. The networks structure is developed based on system model. The Networks learning algorithm is derived using Fisher’s scoring method. Then the Fisher information is given as a weighted covariance matrix of inputs and outputs the network hidden layer. Unitwise Fisher’s scoring method reduces to the algorithm in which each unit estimate its own weights by a weighted least square method. The results show that the method uses suitable for modeling a quarter car passive suspension systems. 2009-10-21T11:40:52+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/elk/article/view/16703 Parameter Estimation using Least Square Method for MIMO Takagi-Sugeno Neuro-Fuzzy in Time Series Forecasting 2013-03-04T11:09:53+00:00 Indar Sugiarto indi@petra.ac.id Saravanakumar Natarajan natarajan@uni-bremen.de This paper describes LSE method for improving Takagi-Sugeno neuro-fuzzy model for a multi-input and multi-output system using a set of data (Mackey-Glass chaotic time series). The performance of the generated model is verified using certain set of validation / test data. The LSE method is used to compute the consequent parameters of Takagi-Sugeno neuro-fuzzy model while mean and variance of Gaussian Membership Functions are initially set at certain values and will be updated using Back Propagation Algorithm. The simulation using Matlab shows that the developed neuro-fuzzy model is capable of forecasting the future values of the chaotic time series and adaptively reduces the amount of error during its training and validation. 2008-01-25T02:38:16+00:00 Copyright (c)