https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/issue/feed Scriptura 2019-01-16T15:25:06+00:00 Fanny Lesmana jurnal_scriptura@petra.ac.id Open Journal Systems <table cellpadding="7"><tbody><tr><td valign="middle"><a href="http://scriptura.petra.ac.id"><img style="border-style: none;" src="http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/cover/scriptura.jpg" alt="" /></a></td><td valign="top"><span class="style1">Diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra secara berkala <strong>(Juli dan Desember)</strong> dan dimaksudkan sebagai media informasi dan media pengkajian antar civitas akademika. Berisi tentang perkembangan teoritik, artikel ilmiah dan ringkasan hasil penelitian</span></td></tr></tbody></table> https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/21403 POLA KOMUNIKASI ORGANISASI PDI PERJUANGAN DALAM PROSES KADERISASI DI DPC KABUPATEN SIDOARJO 2019-01-16T15:25:06+00:00 Ni Kadek Defvin Setyawati kadekdefvin@gmail.com Gatut Prijowidodo kadekdefvin@gmail.com Inri Inggrit kadekdefvin@gmail.com Kaderisasi merupakan kewajiban bagi setiap partai. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo menjalankan kaderisasinya tidak hanya pada kegiatan formal namun juga pada kegiatan informal yang membuat proses kaderisasinya semakin efektif dibandingkan dengan DPC lainnya. Melihat keefektivitasan kaderisasi tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi organisasi yang terjadi selama proses kaderisasi. Penelitian dilakukan dengan metode fenomenologi kualitatif. Data diperoleh melalui dokumen dan wawancara mendalam dengan tiga informan. Hasil penelitian menunjukkan DPC Kabupaten Sidoarjo melakukan tiga pola komunikasi organisasi yaitu, pola komunikasi formal, pola komunikasi informal dan pola komunikasi <em>socialization mechanism</em>. Penelitian ini juga menemukan hambatan yang ada dalam proses kaderisasi yaitu, kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam komunikasi untuk mengatasi rentang usia yang jauh; penguasaan teknik dan metode komunikasi yang tidak sesuai, sehingga beberapa pengurus dan kader tidak menguasai media yang digunakan; kondisi fisik kader yang sudah berusia lanjut tidak memungkinkan untuk menerima informasi secara sempurna 2019-01-16T14:49:20+00:00 Copyright (c) 2019 Scriptura https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/21402 PENGARUH CAUSE RELATED MARKETING DAN BRAND IMAGE TERHADAP BRAND TRUST PADA BIRO TRAVEL ONLINE 2019-01-16T14:45:45+00:00 Surra Man Ra Ani surramanraani@gmail.com Penggunaan media <em>online</em> yang semakin meningkat membuat biro travel beralih menjadi biro travel <em>online</em> dengan menggunakan media <em>online</em> sebagai media pemasaran. Salah satu biro <em>travel</em> <em>online</em> yang diteliti dalam penelitian ini adalah biro <em>travel</em> <em>online</em> ranijourney.com yang menggunakan <em>cause related marketing</em> sebagai metode pemasaran paket wisata yang ditawarkan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh <em>cause related marketing</em> terhadap <em>brand image</em> dan <em>brand trust</em> pada biro <em>travel online</em> ranijourney.com. Teori yang digunakan adalah <em>Social Judgement Theory</em> dengan konsep <em>Cause Related Marketing</em>, <em>Brand</em>, <em>Brand Image</em> dan <em>Brand Trust</em>. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis data regresi dan analisis jalur. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 99 orang yang telah mengikuti program “<em>Journey For The Hope</em>” ranijourney.com tahun 2017. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh <em>cause related marketing</em> terhadap <em>brand image</em>, <em>cause related marketing</em> terhadap <em>brand trust</em>, <em>brand image</em> terhadap brand trust dan <em>cause related marketing</em> terhadap <em>brand trust</em> melalui brand <em>image</em> pada sebuah biro <em>travel online</em> 2019-01-16T14:49:20+00:00 Copyright (c) 2019 Scriptura https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/21401 STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN PARIWISATA DI KABUPATEN BANYUMAS 2019-01-16T14:45:45+00:00 Prabawati Yusandra Maudyakasih prabawati.yusandra@gmail.com Reni Nuraeni rezn_ns@yahoo.com Kabupaten Banyumas memiliki banyak potensi wisata untuk dibangun dan dikembangkan menjadi daerah wisata dan festival kebudayaan. Untuk itu diperlukan strategi komunikasi untuk merencanakan dan manajemen komunikasi agar masyarakat datang berwisata ke Kabupaten Banyumas. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis strategi komunikasi dalam meningkatkan pariwisata di Kabupaten Banyumas. Objek penelitian dilakukan pada DINPORABUDPAR Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan model strategi komunikasi menurut Cangara. Paradigma penelitian yang digunakan merupakan paradigma konstruktivis. Hasil penelitian menemukan bahwa DINPORABUDPAR Kabupaten Banyumas mencari fakta mengenai lingkungan atau latar belakang masyarakat kemudian melakukan riset bedasarkan teori-teori yang ada; membentuk tim PPID dan mengikutsertakan para Blogger lokal untuk ikut mempromosikan wisata yang ada melalui media online; memposting konten mengenai wisata yang ada di Kabupaten Banyumas; mengukur jumlah wisatawan yang datang disetiap objek wisata dan event; setiap objek wisata memberikan laporan untuk dilakukan perekapan data untuk laporan jumlah wisatawan di setiap tahunnya 2019-01-16T14:49:20+00:00 Copyright (c) 2019 Scriptura https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/21400 REPRESENTASI ORIENTALISME DALAM VIDEO MUSIK THIRTY SECONDS TO MARS FROM YESTERDAY 2019-01-16T14:45:45+00:00 Dibba Nugroho dibbanugroho@gmail.com Judy Djoko Wahjono Tjahjo dibbanugroho@gmail.com Megawati Wahjudianata dibbanugroho@gmail.com <em>From Yesterday</em><strong> </strong>merupakan video musik milik grup band asal Amerika, Thirty Seconds to Mars. Video musik ini merupa­kan video musik dari Amerika pertama yang melakukan proses shooting di hadapan rakyat Republik Cina dan mengambil lokasi di Forbidden City. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana orientalisme digambarkan dalam video musik “From Yesterday”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika John Fiske dengan 3 level, yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan tanda dan lambang dalam video musik tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa bangsa Timur digambarkan sebagai sosok yang inferior dalam video musik ini. Hal tersebut terlihat dari bagaimana tanda dan lambang yang ada dalam video menunjukkan adanya pertanda: 1) Dominasi Barat terhadap Timur, 2) <em>Stereotype</em> Timur dari pandangan Barat yang semakin dikokohkan, dan 3) Pengabaian sejarah dari budaya-budaya Timur yang ada. Ideologi yang ditemukan peneliti dalam penelitian ini adalah ideologi ras 2019-01-16T14:49:20+00:00 Copyright (c) 2019 Scriptura https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/21399 PENELITIAN SEJARAH RELASI PUBLIK: KONSEP DAN METODOLOGI 2019-01-16T14:45:45+00:00 Astri Yogatama astri@petra.ac.id Para sejarawan menggunakan penelitian sejarah untuk merekam praktik relasi publik yang pernah terjadi dalam berbagai konteks dari masa ke masa atau fokus pada kejadian tertentu. Namun demikian jumlah penelitian sejarah relasi publik tidak berkembang sepesat kebutuhan akan pengembangan konsep relasi publik maupun strategi komunikasinya, maupun jika dibandingkan dengan perkembangan ilmu sosial lainnya. Untuk itu dipandang perlu penelitian sejarah diaktifkan dalam ranah relasi publik, melalui beberapa tahapan dalam metodologinya. Tahapan itu meliputi penetapan fenomena relasi publik, perumusan masalah, penetapan hipotesa, penentuan metode penelitian, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisa data dan penyusunan laporan. Di balik keterbatasan penelitian sejarah dalam hal pengumpulan data primer dan subyektivitas sejarawan, diharapkan penelitian sejarah akan memberikan dasar pengembangan konsep baru dalam dunia relasi publik dan strategi komunikasi yang lebih komprehensif 2019-01-16T14:49:20+00:00 Copyright (c) 2019 Scriptura https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/21170 EFEKTIVITAS IKLAN BRIGHTON DI JAWA POS PADA MASYARAKAT SURABAYA 2018-10-19T10:14:27+00:00 Geraldina Kumala Geraldinakumala18@gmail.com Felicia Goenawan Geraldinakumala18@gmail.com Vita Monica Geraldinakumala18@gmail.com Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana efektivitas iklan Brighton pada masyarakat Surabaya. Brighton sebagai salah satu perusahaan agen properti terkemuka di Surabaya, memasang iklan pada Iklan Jitu Jawa Pos sejak tahun 2011. Iklan tersebut adalah iklan kartu nama agen Brighton dan iklan daftar properti Brighton. Efektivitas kedua iklan ini diukur dengan metode <em>Customer Response Index</em> (CRI). Untuk mengetahui bagaimana efektivitas kedua iklan tersebut, peneliti melakukan penelitian kuantitatif deskriptif, dan menggunakan metode survei dengan membagikan kuesioner. Iklan dikatakan efektif jika memenuhi tahapan komunikasi dan tujuan perusahaan. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa baik iklan kartu nama agen maupun iklan daftar properti efektif 2018-10-19T10:14:27+00:00 Copyright (c) 2018 Scriptura https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/21169 ADAPTASI BUDAYA OLEH MAHASISWA INTERNASIONAL: PERSPEKTIF KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA 2018-10-19T10:14:27+00:00 Titi Nur Vidyarini vidya@petra.ac.id Komunikasi lintas budaya berlangsung ketika terjadi interaksi antara seorang individu dengan latar belakang budaya tertentu dengan individu lain yang berasal dari budaya yang berbeda. Mahasiswa internasional yang menjalankan pendidikan di universitas di luar negaranya harus mengalami penyesuaian dengan kultur yang berbeda. Komunikasi lintas budaya menjadi salah satu kunci penting dalam proses penyesuaian. Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman tiga mahasiswa internasional di Universitas Kristen Petra. Pendekatan kualitatif metode fenomenologi digunakan untuk mendalami sudut pandang mahasiswa dalam interaksi mereka dengan budaya Indonesia di Surabaya. Melalui penelitian ini, peneliti menemukan adanya beberapa elemen penting yang perlu dimiliki mahasiswa internasional yakni hasil didikan keluarga, motivasi saat berinteraksi, perilaku komunikasi dan strategi komunikasi lintas budaya. Selain itu, ada faktor yang memengaruhi kemampuan mahasiswa yakni motivasi mahasiswa sebelum berinteraksi, pengetahuan komunikasi, kesan pelaku dan interaksi dengan sistem sosial 2018-10-19T10:14:27+00:00 Copyright (c) 2018 Scriptura https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/21168 DILEMA REPORTER TELEVISI SAAT MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK DALAM KEBERADAAN KONGLOMERASI MEDIA 2018-10-19T10:14:27+00:00 Josua Reno N.S.R. josuareno79@gmail.com Desi Yoanita josuareno79@gmail.com Chory Angela Wijayanti josuareno79@gmail.com Dalam melakukan kegiatan jurnalistik, seorang reporter televisi diharuskan untuk memberitakan sesuatu yang bersifat objektif dan ia harus bersifat independen. Hal ini diatur dalam kode etik jurnalistik yang selama ini menjadi pedoman bagi jurnalis Indonesia dalam melaksanakan tugasnya. Namun peneliti menemukan, keberadaan konglomerasi media di Indonesia rupanya berdampak pada keobjektifan sebuah berita. Pada kenyataannya, ideologi perusahaan pers rupanya kadang-kadang tidak sama dengan ideologi jurnalis yang tertuang dalam kode etik jurnalistik. Hal ini cenderung membuat seorang seorang reporter televisi merasa bingung dengan posisinya. Kondisi seperti ini menimbulkan dilema dalam diri reporter. Untuk mengetahui pengalaman dilema tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi 2018-10-19T10:14:27+00:00 Copyright (c) 2018 Scriptura https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/21167 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KRISTEN KOMUNIKATIF DI SEKOLAH DASAR KRISTEN: SEBUAH KAJIAN KONSEPTUAL 2018-10-19T10:14:27+00:00 Romirio Torang Purba rio@petra.ac.id Sekolah Kristen adalah lembaga yang menjunjung tinggi nilai-nilai alkitabiah dalam pelaksanaan aktivitas pendidikan. Ia tidak sama dengan sekolah sekular atau sekolah religius lainnya. Ia dipandang sebagai institusi yang berfokus pada pemberitaan Injil dan hidup dari Injil itu sendiri. Tapi persoalannya, beberapa kasus menunjukkan bahwa siswa kurang tertarik dengan dengan apa yang diimani guru. Penyelenggara pendidikan kelihatannya tidak menunjukkan komunikasi multi-arah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi Pendidikan Kristen yang komunikatif di SD Kristen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan mencakup tiga langkah: tahap orientasi, tahap eksplorasi, dan tahap terfokus. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan kegiatan reduksi data, penyajian data, interpretatif data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Kristen komunikatif di SD Kristen mencakup hal-hal sebagai berikut: (1) setiap orang yang menjadi guru di SD Kristen harus mengalami “kelahiran kembali” sebagai prasyarat dalam menerapkan pendidikan Kristen yang komunikatif di sekolah dasar Kristen; (2) Menggunakan metode cerita (kisah Alkitab/inspirasional Kristen) yang dirangkai dengan kalimat-kalimat sistematis serta melibatkan unsur emosi/perasaan sebagai bagian dari perwujudan penghayatan kisah itu sendiri; (3) Menggunakan metode kelompok kecil sebagai ruang bagi setiap siswa untuk menceritakan kisahnya sendiri kepada guru atau siswa lainnya; (4) Menggunakan instrumen penilaian yang memberikan kepada masing-masing siswa kesempatan untuk mengonfirmasi pengalaman dirinya dengan Tuhan secara tertulis kepada guru sebagai pengomunikasian hasil belajar yang dicapainya setelah melewati pengalaman dari Pendidikan Kristen 2018-10-19T10:14:27+00:00 Copyright (c) 2018 Scriptura https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/21166 PELAKSANAAN PROGRAM INTERNSHIP DALAM UPAYA MENINGKATKAN CITRA LEMBAGA PENDIDIKAN (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI – UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA) 2018-10-19T10:14:26+00:00 Dian Nugraheni 602014006@student.uksw.edu Lina Sinatra Wijaya lina.sinatra@uksw.edu <p>Program<em> Internship </em>merupakan kegiatan yang dibuat bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmunya serta mendapatkan pengalaman kerja di dunia nyata. Program <em>internship </em>dapat diterapkan untuk meningkatkan citra pada sebuah lembaga pendidikan. Dengan pesatnya persaingan antar lembaga pendidikan, maka setiap lembaga pendidikan berupaya mendapatkan citra positif untuk meningkatkan eksistensi, serta nilai jual kepada masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh program <em>internship</em> dalam meningkatkan citra lembaga pendidikan yang bersangkutan, sehingga berdampak pada peningkatan jumlah mahasiswa yang melaksanakan <em>internship</em> di tempat terkait. Objek penelitian ini adalah melihat program <em>internship</em> yang dilakukan oleh Fakultas Teknologi Informasi – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara mendalam dan wawancara sistematik. Hasil penelitian ini menunjukan program <em>internship</em> dapat meningkatkan citra positif dari lembaga pendidikan. Citra terbentuk dari ketrampilan <em>hard skill</em> dan <em>soft skill</em> yang dimiliki oleh mahasiswa, dan juga dari tanggung jawab, kreatifitas, kerja secara professional, serta sikap inisiatif yang mengarah pada kepuasan kerja dan akan membentuk loyalitas kepada perusahaan. Citra positif pada program <em>internship</em> nantinya akan berpengaruh pada peningkatan jumlah mahasiswa yang diterima oleh instansi/lembaga untuk melaksanakan <em>internship </em>di tempat terkait. Citra positif juga berpengaruh kepada kepercayaan dari instansi/lembaga untuk melakukan kerja sama dalam program <em>internship </em>dengan lembaga pendidikan tersebut, serta menawarkan pekerjaan terhadap mahasiswa tersebut setelah lulus.</p> 2018-10-19T10:14:26+00:00 Copyright (c) 2018 Scriptura https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/20477 REPRESENTASI ORIENTALISME DALAM FILM THE GREAT WALL 2017-12-11T16:46:50+00:00 Jill Arista Wibisono jillaristawibisono@gmail.com Judy Djoko Wahjono Tjahjo jillaristawibisono@gmail.com Megawati Wahjudianata jillaristawibisono@gmail.com Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Orientalisme direpresentasikan melalui film The Great Wall. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah semiotika televisi John Fiske melalui 3 level yaitu, level realitas, level representasi, dan level ideologi. Berdasarkan kode-kode tersebut, peneliti melihat adanya konsep orientalisme yang dikemas dengan gaya Barat dalam penggambaran karakter dan budaya Timur melalui film The Great Wall. Hasil penelitian ini memperlihatkan bagaimana Timur sudah dapat berkembang dan tidak tunduk terhadap Barat dalam penggambaran di dalam film. Terlihat dengan pandangan orientalisme yang menjadi ideologi dalam film ini dengan menggambarkan karakter Timur oleh Hollywood sebagai sosok yang berenergi, berinisiatif, tulus, dan mulia. Serta budaya yang disajikan erat dengan oriental budaya Timur dari awal hingga akhir film. 2017-07-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/20471 KONSTRUKSI IDENTITAS PADA KOMUNITAS GAME TOUCH ONLINE (STUDI ANGGOTA KOMUNITAS GUILD DEADLINE) 2017-12-11T16:46:50+00:00 Wulan Purnama Sari wulanp@fikom.untar.ac.id <p>Perkembangan teknologi dan komunikasi, khususnya dibidang komputer dan internet telah banyak membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat. Salah satu contohnya adalah berkembangnya game online, sebuah permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer (LAN atau internet) sebagai medianya. Game online ini pada umumnya diminati oleh kalangan anak muda, mulai dari remaja sampai pada dewasa muda. Pada akhirnya kemunculan game online mendorong munculnya kelompok, dimana anggotanya menyatakan dirinya sebagai bagian dari komunitas pecinta game online. Komunitas ini dikenal dengan istilah guild, yang memiliki nama dan struktur layaknya organisasi pada umumnya. Komunitas game touch online, khususnya guild DeadLine menjadi objek penelitian, dimana penulis meneliti tentang bagaimana anggota komunitas guild DeadLine ini mengkonstruksi identitas sosialnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses terbentuknya identitas para gamer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil menunjukkan identitas sosial yang diperoleh dari keanggotaan dalam komunitas game online menjadi kultur utama, dan berlangsung lama bahkan setelah para gamer beralih ke game lain.</p> 2017-07-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/20472 REPRESENTATION OF AFRICAN AMERICAN IN GHOSTBUSTERS (2016) MOVIE 2017-12-11T16:46:50+00:00 Lentera Paramuswari lentera95@gmail.com Fanny Lesmana lentera95@gmail.com Daniel Budiana lentera95@gmail.com <p>Discrimination towards African American ethnic is a long drawn issue in America. Leslie Jones, an African American actress, received racist tweets after played a role in Ghostbusters (2016) movies. Ghostbusters (2016) is a film that tells the struggle of a group of scientists and an African American to prove the existence of ghost scientifically. This descriptive qualitative study aims to find out how are the Representation of African American in the Ghostbusters (2016) movie by using semiotic method John Fiske. The results of this study show that the character of African Americans in Ghostbusters (2016) movie is still described as being under the white social class both economically and intelligently. Moreover, Ghostbusters (2016) use African American stereotype characteristics as their comical content. Last, African American role in Ghostbusters (2016) was only as white sidekicks.</p> 2017-07-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/20473 STRATEGI IMPRESSION MANAGEMENT PRESIDEN JOKO WIDODO MELALUI KOMUNIKASI PROGRAM PRIORITAS PEMERINTAH DALAM AKUN YOUTUBE “PRESIDEN JOKO WIDODO” 2017-12-11T16:46:50+00:00 Indira Siedharta Indirasiedharta.is@gmail.com Inri Inggrit Indrayani inri.inggrit@petra.ac.id Vita Monica vita.monica@petra.ac.id Impression management adalah suatu proses di mana seorang individu secara sengaja menggunakan komunikasi untuk menciptakan impresi yang diinginkan dari orang lain terhadap dirinya. Setiap individu melakukan impression management, tak terkecuali bagi seorang pemimpin, seperti Presiden Joko Widodo. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui strategi impression management Presiden Joko Widodo melalui komunikasi program prioritas pemerintah dalam akun Youtube-nya, dengan menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Peneliti melakukan koding terhadap pesan verbal (pernyataan yang diucapkan oleh Presiden Joko Widodo) yang ada di dalam 169 video sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang paling sering ditampilkan oleh Presiden Joko Widodo adalah strategi ingratiation, di mana ia ingin mendapatkan kesan sebagai pemimpin yang disukai. Strategi ini secara dominan ditunjukkan melalui indikator mengucapkan salam, terima kasih, serta menyatakan pernyataan yang bersifat humor. 2017-07-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/20474 KONTESTASI SIMBOL KESUKSESAN KAUM URBAN JAKARTA DALAM RUANG LIMINAL ARISAN KELUARGA 2017-12-11T16:46:50+00:00 Cosmas Gatot Haryono charyono@bundamulia.ac.id Arisan merupakan budaya khas Indonesia yang merupakan ajang silaturahmi masyarakat Indonesia sejak zaman dulu. Saat ini arisan sudah mengalami penggeseran makna, mulai dari ajang silaturahmi dan berkumpul, menabung, hingga menjadi ajang gosip bahkan lahan bisnis. Tidak jarang ada satu dua anggota grup arisan yang membawa barang dagangan untuk dijual kepada teman-teman komunitasnya. Peneliti tertarik untuk melihat lebih dalam bagaimana sebenarnya pengalaman liminal seseorang yang tergabung dalam kelompok arisan keluarga dan bagaimana mereka memaknai interaksi dan keterlibatan mereka didalam sebuah kelompok arisan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori Interaksionisme simbolik dan teori liminalitas sebagai pisau analisisnya. Peneliti mencoba mendalami pengalaman kaum urban Jakarta dalam perspekstif yang ditawarkan Victor Turner (1990) tentang ruang liminal dimana seseorang mengalami pengalaman liminal dan kembali lagi ke masyarakat dengan vitalitas, rasa tujuan dan keinginan yang telah diperbaharui. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat urban Jakarta membutuhkan wahana atau sarana untuk mengekspresikan dan menghayati nilai kehidupan yang dihayatinya, selain nilai-nilai baru di perkotaan. Kontestasi simbol kesuksesan dilakukan untuk mendapatkan “posisi yang tepat” dalam komunitas arisan yang diikutinya. 2017-07-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/20240 PESAN MORAL DALAM FILM ANAK INDONESIA TERLARIS 2007-2015 2017-08-18T11:07:22+00:00 Daniel Budiana Budiana daniel@petra.ac.id Megawati Wahjudianata megawati@petra.ac.id Film merupakan salah satu media massa yang memiliki pengaruh kuat terhadap masyarakat. Film juga menjadi salah satu medium yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral bagi anak-anak. Penelitian ini mencari nilai-nilai moral yang terdapat dalam tujuh film anak Indonesia terlaris 2007-2015. Adapun penelitian ini menggun metode Analisis Isi dengan pendekatan kuantitatif. Berdasar hasil temuan data, dapat disimpulkan bahwa pesan pro sosial lebih mendominasi dibanding pesan anti sosial pada tujuh film anak Indonesia terlaris 2007-2015. Adapun pesan pro sosial yang sering tampil adalah memuji, menasehati, menghibur, berempati, kesopanan, bekerjasama, dan persahabatan. Sedangkan untuk pesan anti sosial, mayoritas pesan anti sosial yang ditampilkan adalah yang bersifat kekesan non verbal, yaitu mengejek, mempermalukan, memaki, mengancam dan menakuti 2016-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/20239 PERILAKU KONSUMSI MEDIA PADA PRIA DI SURABAYA (Studi pada Upaya Peningkatan Partisipasi KB Pria) 2017-08-18T11:07:22+00:00 Hilda Yunita Wono hilda.yunita@ciputra.ac.id Monika Teguh hilda.yunita@ciputra.ac.id Kepadatan penduduk di Surabaya menyebabkan Pemerintah Kota Surabaya harus mengambil langkah strategis guna meningkatkan partisipasi masyarakat pada program Keluarga Berencana (KB). Saat ini program KB sudah banyak dijalankan oleh kalangan wanita, namun sayangnya KB Pria masih jarang diminati. Hal ini disebabkan oleh adanya mitos-mitos yang keliru maupun ketidaktahuan masyarakat mengenai jenis KB ini. Padahal jenis KB ini relatif lebih aman dan mudah pelaksanaannya. Perilaku konsumsi media digunakan untuk menemukan media yang tepat digunakan untuk sosialisasi serta membenahi pemikiran mengenai KB Pria. Dengan menggunakan <em>mixed methods research</em> ditemukan Facebook dan <em>web portal</em> adalah media yang yang paling sering digunakan sasaran KB Pria di Surabaya. 2016-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/20238 MEREBUT CITRA PEMERINTAH INDONESIA DALAM ON-LINE NEWS (Studi Komparasi Konstruksi Pemberitaan Bencana Kabut Asap di Kompas.Com dan Website Kementerian Kesehatan) 2017-08-18T11:07:22+00:00 Inri Indrayani Inggrit Indrayani inri.inggrit@petra.ac.id Yustisia Ditya Sari inri.inggrit@petra.ac.id Titi Nur Vidyarini inri.inggrit@petra.ac.id Bencana kabut asap yang terjadi di Indonesia pada medio 2015 sebagai akibat kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana terbesar yang menarik perhatian media nasional dan asing. Pertama karena cakupan hutan yang terbakar, jumlah korban ISPA serta kerugian materiil yang harus ditanggung pemerintah Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan konstruksi pemberitaan yang dilakukan oleh <em>Kompas.com, </em>serta <em>website</em> Kementerian Kesehatan mengenai kasus kabut asap tersebut. Perbandingan ini guna mengetahui bagaimanakah peristiwa yang sama kemudian dilihat berbeda oleh dua organisasi tersebut. Kompas merupakan media cetak nasional yang selama ini memiliki tiras terbesar apabila dibandingkan dengan media cetak lainnya. Sebagai media yang memiliki format <em>depth news</em>, Kompas juga seringkali menjadi referensi bagi perkembangan wacana, ide maupun gagasan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas. <em>Website</em> Kementerian Kesehatan merupakan representasi pemerintah Indonesia dalam menangani kasus ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>framing</em> model Entman yang membagi analisis menjadi empat tahapan yakni <em>Define Problems, Diagnose Causes, Make moral judgement </em>dan <em>Treatment Recommendation. Kompas.com</em> lebih banyak membingkai tentang bencana kabut asap sebagai kelalaian dan kegagalan pemerintah dalam melakukan pengelolaan sumber daya alam. <em>Website</em> Kementerian Kesehatan yang lebih banyak mengupas tentang upaya maksimal serta bantuan medis yang disediakan oleh pemerintah dalam menanggulangi kasus tersebut. 2016-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/20236 CARA PANDANG (WORLD VIEW) ORANG ATONI PAH METO DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI RITUAL 2017-08-18T11:07:22+00:00 Yermia Manafe Djefri Manafe joanne@petra.ac.id Pandangan hidup atau pandangan dunia masyarakat adat <em>Atoni Pah Meto</em> sangat berkaitan dengan orientasi budaya yang mereka anut berdasarkan sistem kepercayaan mereka terhadap hal-hal seperti Tuhan, kemanusiaan, alam, alam semesta, dan masalah-masalah filosofis yang berkaitan dengan keberadaan masyarakat adat <em>Atoni Pah Meto</em> itu sendiri. Pandangan dunia masyarakat adat <em>Atoni Pah Meto</em> membantu mereka untuk mengetahui posisi dan tingkah mereka dalam alam semesta. Isu-isu pandangan dunia bersifat abadi dan merupakan landasan paling mendasar dari suatu budaya. Pandangan dunia masyarakat adat <em>Atoni Pah Meto</em> merupakan nilai-nilai budaya yang menentukan bagaimana mereka harus bersikap. Nilai-nilai budaya ini menentukan perilaku-perilaku mana yang penting dan perilaku-perilaku mana yang harus dihindari. Nilai-nilai budaya ini merupakan seperangkat aturan terorganisasi untuk membuat pilihan-pilihan dan mengurangi konflik. Berkenaan dengan pandangan dunia <em>Atoni Pah Meto</em>, maka perlu dibahas untuk mendapatkan informasi tentang keyakinan dan sikap hidup masyarakat adat <em>Atoni Pah Meto</em>, yakni melalui: <em>faot kanaf </em>dan<em> oe kanaf, hau teas</em> atau <em>hau monef,</em> <em>sonaf</em> (rumah adat suku), dan sistem pengelolaan sumber daya alam sebagai simbol budaya yang sangat dihormati, bahkan sangat dikeramatkan oleh masing-masing suku pemiliknya. 2016-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/20237 SOSOK PRESIDEN JOKO WIDODO DALAM PEMBERITAAN TENTANG KABINET KERJA 2017-08-18T11:07:22+00:00 Fanny Lesmana flesmana@petra.ac.id Aylanda Dwi Nugroho flesmana@petra.ac.id Desi Yoanita flesmana@petra.ac.id Kabinet merupakan hal yang krusial dalam sebuah pemerintahan. Dalam menjalankan kinerja pemerintahan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, juga membutuhkan pembantu yakni para menteri yang tergabung dalam sebuah kabinet yang disebut Kabinet Kerja. Media televisi merupakan salah satu media massa yang dianggap memberikan pengaruh pada opini publik. Dengan menggunakan metode analisis framing Gamson dan Modigliani, peneliti melihat bagaimana Metro TV dan TVOne memberitakan sosok Presiden Joko Widodo terkait dengan kabinet yang dipimpinnya. Temuan penelitian menunjukkan Metro TV cenderung membingkai sosok Joko Widodo sebagai presiden dengan menunjukkan kebijakan dan prinsip yang dimilikinya. Sebaliknya, tvOne membingkai Joko Widodo sebagai presiden yang tidak konsisten dan tidak pro rakyat. 2016-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19721 IDEOLOGI DALAM IKLAN KELUARGA BERENCANA PERIODE 2004-2014 2016-12-01T06:31:56+00:00 Yustisia Ditya Sari yustisia@petra.ac.id Inri Inggrit Indrayani yustisia@petra.ac.id Titi Nur Vidyarini yustisia@petra.ac.id <p class="Body">Program Keluarga Berencana (KB) yang diluncurkan oleh pemerintah sejak tahun 1960an merupakan sebuah pendekatan kegiatan komunikasi dan informasi kepada khalayaknya atau masyarakat Indonesia dalam peningkatan kependudukan yang berkualitas. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaaan dan pengendalian program KB merupakan upaya pengoptimalan keluarga yang sehat baik untuk ibu maupun anak. Upaya ini diwujudkan dalam bentuk pelayanan keluarga berencana melalui program kesehatan baik berupa pemilihan alat kontrasepsi dan pengkomunikasian program melalui media massa seperti cetak ataupun elektronik, misalnya iklan keluarga berencana. Pada tahun 2004 hingga 2014 di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah melakukan revitalisasi program kesehatan keluarga berencana berupa praktik-praktik iklan. Praktik ideologi yang terjadi dalam iklan-iklan program KB merupakan bagian dari salah satu kegiatan komunikasi kesehatan melalui media kampanye. Dalam penelitian penulis melakukan penelitian berupa praktek ideologi dalam iklan keluarga berencana periode 2004-2014 sebagai semiotika dalam sebuah studi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan media promosi iklan dalam praktek ideologi pemerintah. Di era kepemimpinan SBY, bersifat melanggengkan serta meneruskan saja kebijakan Orde Baru. Keluarga modern kemudian di era SBY digambarkan sebagai keluarga dengan dua anak. Ibu tetap menjalani peran sebagai penguasa domestik yang bertanggung jawab pada pertumbuhan anak</p> 2016-09-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19719 SOCIAL MEDIA AND EFFORT TO COAX YOUNG VOTERS IN JAKARTA, INDONESIA 2016-12-01T06:31:55+00:00 Prida Ariani Ambar Astuti pridaariani@gmail.com P. Hangsing roel.hangsing@gmail.com Political information is often regarded as a topic that is too heavy and not appealing to young voters and this makes them become apathetic. They also considered that there was no point in participating in politics because whatever they do can not change the situation. However, these conditions change with the emergence of social media. Social Media is a new media, which have different characteristics from previous media. It also has the potential to maximize the interactivity and two-way communication that allows users to engage and participate actively. However, with the presence and advantages of social media, can this media change the interest of young voters to political information, which in turn encourages them to participate in the election? By using a survey of students in departments that are accredited 'A' in Jakarta, the research concluded that the ability to convey information, the opportunity to connect directly with the candidate, as well as the opportunity to actively participate contained in social media, had an impact on the level of interest in political information and decision-making to select a candidate for young voters in elections 2016-09-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19720 EVOLUSI IDENTITAS BRAND DI TENGAH ARUS GLOBALISASI 2016-12-01T06:31:56+00:00 Ina Nur Ratriyana ina_nur@staff.uajy.ac.id <p>Dalam konteks komunikasi, globalisasi bisa kita pahami sebagai sebuah relasi sosial dalam sebuah kesatuan ruang dan waktu. Ada dua kubu berbeda dalam memahami globalisasi dan pengaruhnya pada identitas yakni, pertama, kubu yang berfikir globalisasi sebagai sesuatu yang positif karena mampu membentuk identitas brand yang bersifat global dengan tetap membawa keyakinan dan nilai budaya lokal di tingkat dunia. Kedua, pihak yang melihat globalisasi sebagai sesuatu yang negatif dan menganggap globalisasi sebagai ancaman identitas. Dengan menggunakan metode literature review, tulisan ini mencoba menggali fenomena evolusi identitas brand di tengah nilai global dan lokal. Berdasar pada Teori Imperialisme Budaya (cultural imperialism theory) terdapat penegasan bahwa sistem ekonomi global didominasi oleh negara maju. Sebuah brand harus memiliki identitas yang kuat dalam membangun positioningnya di tengah pasar global dengan unique value menjadi modal utama untuk bersaing sehingga mampu memenangkan pasar. Di tengah maraknya perdebatan mengenai globalisasi kemudian muncul konsep project identity dan hybrid brand dan menegaskan bahwa sebenarnya brand lokal bisa bangkit dan bersaing dengan produk global<em>. </em><em> </em><em></em></p> 2016-09-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19722 PROSES KOMUNIKASI KELOMPOK - ANTARPRIBADI - VERBAL -NONVERBAL YANG TERDAPAT DALAM STUDI KASUS PROSES PENDAMPINGAN MASYARAKAT KELURAHAN SIWALANKERTO 2016-12-01T06:31:56+00:00 Asthararianty Asthararianty astha@petra.ac.id <p>Kelurahan Siwalankerto Surabaya merupakan salah satu kelurahan yang tidak kalah berkembangnya dengan kelurahan lainnya. Bertolak dari pemberitaan di media massa mengenai kemajuan wilayah-wilayah lainnya, membuat kelurahan Siwalankerto Surabaya berkeinginan untuk lebih maju lagi baik dari SDM maupun dari lingkungannya. Kelurahan Siwalankerto Surabaya mengikuti setiap pelatihan atau pemberitahuan informasi yang diadakan oleh pihak-pihak tertentu seperti pemerintah dan lainnya, yang salah satunya adalah UK Petra. Beberapa bidang yang ditekuni oleh kelurahan Siwalankerto Surabaya antara lain, bercocok tanam dirumah, pelatihan batik, jahit menjahit dll. Diantara hal-hal tersebut yang menarik perhatian adalah minat masyarakat kelurahan Siwalankerto Surabaya terhadap jahit menjahit. Fokus pendampingan diawali dengan memperkenalkan bahwa dalam jahit menjahit tidak hanya teknik ataupun bahan yang dapat mendukung kesuksesan sebuah jahitan itu, namun pengetahuan tentang desain dan warna pun juga diperlukan. Dalam proses pengenalan inilah komunikasi yang baik dan dapat dengan sukses tercapai antara satu dengan yang lain sangat dibutuhkan. Pentingnya sebuah komunikasi yang terjadi antar satu orang dengan orang lain yang berada didalam sebuah kelompok, baik secara verbal ataupun nonverbal sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar dalam fokus pendampingan ini. Metode yang dipergunakan adalah studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan penerimaan dalam proses berkomunikasi berdasarkan dari hambatan-hambatan yang berkaitan yang terjadi di dalam kelompok.</p> 2016-09-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19723 PENGALAMAN PARA PIONER HARIAN JAWA POS ERA KEMBANG JEPUN 1982 DALAM MEMBANGUN KEJAYAAN JAWA POS (Studi Fenomenologis Masa Awal Perkembangan Jawa Pos) 2016-12-01T06:31:56+00:00 Dhimam Abror d.abror@yahoo.com <p>Dari sebuah bangunan tua di Jl Kembang Jepun, sebuah daerah bagian utara Surabaya yang kumuh, sekelompok wartawan pada awal 1982 mulai membuat sejarah. Harian Pagi Jawa Pos Surabaya, yang semula dimiliki oleh pengusaha Cina The Cung Sen, beralih kepemilikan setelah diakusisi oleh PT Grafitti Pers, penerbit majalah mingguan Tempo. Dahlan Iskan, kepala biro Tempo di Jawa Timur ditugasi menjadi pemimpin redaksi Jawa Pos. Bersama beberapa wartawan lama Jawa Pos, Dahlan mulai membangun Jawa Pos hampir dari nol untuk kemudian, dalam waktu dua puluh tahun menjadi konglomerasi surat kabar terbesar di Indonesia. Penelitian ini akan mengungkap masa-masa awal periode Kembang Jepun (kantor pusat Jawa Pos) 1982 di mata delapan wartawan pioner Jawa Pos. Studi fenomenologis ini akan fokus pada makna pengalaman mereka pada masa-masa awal perjuangan itu. Dari pengalaman fenomenologis para pioner itu terungkap bahwa sejak era Kembang Jepun itu ‘’Rukun Iman Jawa Pos’’, enam prinsip nilai berita Jawa Pos, dimunculkan, ditanamkan, dan terus-menerus diinternalisasikan. Rukun Iman Jawa Pos inilah yang menjadi ciri khas redaksional Jawa Pos dan diyakini menjadi resep rahasia keberhasilan Jawa Pos menjadi koran terbesar di Jawa Timur dan kemudian konglomerasi media terbesar di Indonesia.</p> 2016-09-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19551 DIFUSI INOVASI DALAM PROGRAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI YAYASAN TRAMPIL INDONESIA 2016-04-22T07:36:26+00:00 Monika Teguh monika.teguh@gmail.com This research aimed to describe the difussion of innovations conducted by TRAMPIL Indonesia Foundation in their “Learn and Teach” Program. The program was held to facilitate primary and early childhood education teachers in various places in Indonesia who have difficulty accessing higher education.This program used a combination method in the form of face to face meeting, web conferencing, and learning management system in order to maximize learning outcomes, even though the participants of the program were at remote locations and had different cultural backgrounds. This research was a descriptive qualitative research, using observation and interview as the method of collecting data. The diffusion of innovations here was seen from the innovation of using information and communication technology for long distance learning, the communication channel through interpersonal and group communication, the time of difusion as long as three years, an the penetration through social system such as school and religion institusi. The superiority of this diffusion of innovations was its success for the penetration of new technologies in the underdeveloped regions. The technology brought by TRAMPIL was a cutting-edge technology and even had not been widely used in urban areas. But with a good approach via proper communication channel and social system, this innovation could be received in a relatively short time. 2015-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19550 POTRET TELEVISI DI INDONESIA (Kajian Perspektif Teori Ekonomi Politik Media dan Kritis) 2016-04-22T07:32:54+00:00 Ismojo Herdono ismojo.herdono@gmail.com Barometer used to measure the success of a television media is to capture a sizeable number of spectators it, is called the rating, by simply sticking with the results of rating the rating has been like a 'God' that determine the sustainability of the television media. Television media vying to create a program that can generate the highest rating television or media tries to make a television program or mimic similar television programs from other television stations, is called the mimetisme. Namely, the passion that suddenly attacked by the media and push it, it seems very urgent, rushed to cover the incident because the other media, particularly the reference, consider it important. Approach or methodology used in this studied is a qualitative descriptive approach, by providing study case, is expected to provide a more comprehensive picture about the broadcasting industry, especially television broadcasting industry-national television in Indonesia. The conclusion is, the portrait of the television industry in Indonesia, tend to prefer the interests of the market. Market logic that led to benefit greatly, apparently ignoring the function or role of the media as an educational medium through which the information is correct, dignified and decent. 2015-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19549 PERKEMBANGAN FENOMENOLOGI PADA REALITAS SOSIAL MASYARAKAT DALAM PANDANGAN EDMUND HUSSERL 2016-04-22T07:18:45+00:00 Supriadi Supriadi r4y4prian@yahoo.com Paradigma utama sosiologi fakta sosial, definisi sosial dan perilaku sosial sesungguhnya mencoba menjelaskan tarik ulur individu atau dikenal dengan aktor dan masyarakat, termasuk struktur di dalamnya. Persoalannya adalah apakah individu yang mempengaruhi struktur ataukah struktur mendominasi individu, sehingga tidak memiliki pilihan lain untuk bertindak. Ada pendekatan-pendekatan lain yang bersifat radikal dalam arti menolak pangandaian ortodoksi ‘fungsionalisme struktural’ yang menjadi mainstrem, cap yang diberikan kepada sintesis Talcott Parson atas organisme Durkheim dan Teori Tindakan Sosial Weber yang mendiminasi teori sosial pasca Perang Dunia Kedua, yaitu fenomenologi. Dunia-kehidupan dalam pengertian Husserl kurang lebihnya mengandung arti bahwa, dunia sebagaimana manusia menghayati dalam spontanitasnya, sebagai basis tindakan komunikasi antar subjek. Dunia-kehidupan ini adalah unsur-unsur sehari-hari yang membentuk kenyataan kita, yakni unsur dunia sehari-hari yang kita libati dan hidupi sebelum kita menteorikannya atau menrefleksikannya secara filosofis. Fenomenologi melihat komunikasi sebagai sebuah proses membagi pengalaman personal melalui dialog atau percakapan. Fenomenologi adalah disiplin ilmu yang berbeda dari namun masih memilki hubungan dengan disiplin dalam bidang filsafat, seperti ontology, epistomologi, logic dan ethics. Yang membedakan pada penemuan pengetahuan dalam fenomenologi ialah mengesampingkan sementara segala teori, pendapat dan pandangan yang telah diketahui sebelumnya oleh setiap orang, dengan tujuan agar dapat menangkap hakikat yang murni. Sebagai tolok ukurnya ialah kebenaran intersubjektif, kebenaran pengetahuan jika melakukan eksplorasi makna noumenon di balik yang phenomenon menuju metateori dan metasains. Langkah-langkah metode yang dipakai ialah (1). Reduksi fenomenologis, (2). Reduksi Eidetik, (3). Reduksi transendental. Artikel ini akan mendeskripsikan sebuah state of the art dari fenomenologi dimaksud, yaitu suatu penjelasan sejarah kemunculan sebuah teori, perkembangan atas dasar penjabaran oleh teori-teori yang datang berikutnya serta perkembangan mutakhirnya. 2015-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19548 PUBLIC RELATIONS IN PRIVATE UNIVERSITIES IN CENTRAL JAVA: CREATING INNOVATION TO ATTRACT STUDENTS’ INTEREST 2016-04-22T07:15:17+00:00 Lina Sinatra Wijaya lina.sinatra@staff.uksw.edu Nowadays, The competition among private universities especially in Central Java is getting tougher. Each higher education tries to achieve their goal which is generally to attract students’ interest which will influence the higher student intake in each academic year. This study tried to investigate the creative innovation created by the private university to attract students’ interest which will give influence in students intake. This study employed interview and literature study for data collections. The data were then analyzed qualitatively to answer the posed research questions. This study involved 8 private universities in Central Java. The result of this study showed that the public relations role in private university is as communication technician, expert prescriber, communication facilitator and also as problem solver facilitator. Besides that, the public relations practitioners in private university have tried to create innovation program for attracting students’ interest. This innovation gave positive impact on the intake of the private university at least 5 % - 20%. 2015-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19547 TEKANAN PEMBENTUKAN RUANG PUBLIK PADA REALITAS SOSIAL BERPOTENSI KONFLIK DI PRIMETIME NEWS METRO TV 2016-04-22T07:06:30+00:00 Chory Angela Wijayanti chory@petra.ac.id Demokratisasi media, menciptakan sebuah ruang publik yang menjadi peluang dan jembatan bagi interaksi masyarakat, untuk dapat mengatasi konflik sosial. Namun, karena banyaknya kepentingan yang terlibat, kontruksi realitas sosial di media massa seringkali malah menimbulkan kebencian atau stereotip pada kelompok tertentu yang terlibat dalam konflik. Hal ini semakin terasa saat konflik tersebut melibatkan perempuan yang terkait dengan industri seks, yang ditempatkan sebagai sebuah patologi sosial. Penelitian ini kemudian melihat bagaimana tekanan faktor-faktor dalam media massa terhadap pembentukan ruang publik pada peristiwa penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak di Surabaya, sebagai sebuah realitas sosial yang berpotensi konflik tersebut. Melalui metode analisis wacana kritis milik Norman Fairclough, dengan memfokuskan pada dimensi kedua, yaitu praktik wacana (discourse practice), hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor presenter sebagai individu pekerja media, rutinitas media, organisasi media, dan ekstra media, mempengaruhi konstruksi realitas sosial di media massa. Akibatnya, program talk show Primetime News menjadi tidak netral karena pada kenyataannya dikendalikan oleh para aktor media massa, yang mengontrol media massa dengan menduduki akses-akses untuk menseleksi tema, informasi, dan kontribusi. 2015-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19384 ETIKA JURNALISTIK DALAM PROSES PELIPUTAN BERITA 2015-11-17T11:01:36+00:00 Fanny Lesmana flesmana@petra.ac.id One of the activities carried out by journalists in their profession is covering the story. In the process of news reporting is done through personal initiative, assignment editors and invitations in the form of press conferences and press releases, journalists extremely vulnerable from the state to not abide by the code of professional conduct bears. Adherence to the Kode Etik Jurnalistik is a thing that should be done by journalists in Indonesia. However, educational or professional background, attitudes or beliefs held and meterialistik factors, as well as the speed issue makes a journalist is not easy to adhere to the Code of Ethics of Journalism although it is strongly associated with the moral responsibility of the journalist and the credibility of the media where journalists take shelter. Therefore, the company needs a firmness of the press in the pattern of recruiting journalists, conducting the training, and put the ideals on themselves journalists when they carry out the Kode Etik Jurnalistik, in particular in the process of news coverage. 2015-10-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19383 WHICH IS MORE TRUSTWORTHY: GOOGLE OR DOCTOR? A RECEPTION ANALYSIS OF MEDIA AS HEALTH EDUCATOR 2015-11-17T10:57:09+00:00 Desi Yoanita dy-nita@petra.ac.id Fanny Lesmana dy-nita@petra.ac.id Kartika B. Primasanti dy-nita@petra.ac.id As media develops as a primary source of health information, two questions remains: How people receive online media as a source of health education? and what group of people will tend to use online media intensively than others? Although government has provided various ways to fulfill people’s health needs has been considered a development on health policy in Indonesia, examining contemporary situation and current online media development reveals a need for exploring how people receive online media as health educator. This research study depicted how people from a certain background receive online media as health educator. Using a reception analysis, the research study has conducted through several processes of interview and observation with some selected informants. The research study revealed that different people from different background would receive online media as their health educator from different levels. From this research study, the researchers concluded that the three informants receive online media as their primary health educator. However, because of their educational, motivational, social and technological access, they performed different approach of receiving online media as their health educator. 2015-10-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19385 STRATEGI PENUNJANG ADOPSI TEKNOLOGI M-COMMERCE B2C DI INDONESIA (LAZADA, ZALORA DAN BHINNEKA) 2015-11-17T11:05:53+00:00 Lady Joanne Tjahyana joanne@petra.ac.id Indonesia is a country with significant amount of mobile commerce (m-commerce) users in Asia Pasific, supported by the growth of m-commerce providers especially in Business to Consumer (B2C) sector. The m-commerce services in Indonesia are availabe on mobile application and mobile friendly version of the e-commerce websites. This research was conducted to see the strategies being used by the m-commerce providers to support the factors of m-commerce adoption in Indonesia. The method used in this research was qualitative content analysis using m-commerce adoption factors, which are trust, cost, social influences, variety of services, perceived usefulness, perceived ease of use, and trialability. The objects of this research are the top 3 of the most popular B2C online shops in Indonesia with Alexa Rank below 100. Those online shops are Lazada, Zalora and Bhinneka. The conclusion of this research was that those B2C online shops have applied their strategies to support the m-commerce adoption factors on mobile applications as well as on mobile friendly version of their e-commerce websites. 2015-10-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19386 BUDAYA INTERNET: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM MENDUKUNG PENGGUNAAN MEDIA DI MASYARAKAT 2015-11-17T11:08:50+00:00 Jokhanan Kristiyono yokhanan@gmail.com The emergence of The Internet as a new communication medium has been associated with conflicting claims about the rise of new pattern of social interaction. The idea of virtual communities advanced by the pioneers of social interaction on the Internet. High Internet usage can eventually lead to new social problems, the example problem is excessive use of electronic communication to personal that is reducing the forms of interaction between personal communication, even very unusual we find out personal information to someone published in general use social media status even tough that is very personal problems. Conclusion from the research are: First, the use of Internet-based media in excess will cause a lot of problems ranging from addiction, behavioral changes to crimes cyber world. Second, the Internet culture developed at this time because there is a synergy created from four cultures in it, namely, Technocratic, Hacker, Virtual Communitarians, and Entrepreneurial. Third, Media Education or training in using the media becomes very important to foster media literacy. 2015-10-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19387 RISMA AND AN INSIGHT OF IDEOLOGY IN POLITICAL POWER NARRATIVE 2015-11-17T11:13:10+00:00 Inri Inggrit Indrayani inri.inggrit@petra.ac.id This study aims to determine the discourse in Tri Rismaharini’s utterances as the first female mayor of Surabaya in a prominent talk show program. Woman with a strategic position in political domain is a rare phenomenon in a patriarchal culture. Risma is phenomenal one since not a party cadre, could be a major. As the public support becomes immensely increase of Risma’s leadership. She was confronted a conflict of interests between political parties’s and the public’s. This condition raised issues about Risma’s resignation. In an interview on a private television, Risma revealed about her feeling as leader of the city. How Risma conceives political power? How Risma practices political power? How she engages people to understand and be involved toward her policies ? What about her political ideology ? Risma’s utterances on the program as a form of social act are interesting to be assessed. The method of this study is critical discourse analysis of Teun van Dijk. Van Dijk divides the analysis into three main parts which are the analysis of social, cognitive and discourse analysis. These analysis stages are used to examine the discourse in conversation or texts produced by a communicator. The analysis shows Risma puts political power as a divine mandate/transcendentalism. Secondly as women, Risma has implemented morality and justice as ethical politics further demonstrates masculinity through totality and accepts authority. 2015-10-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19189 PUBLIC SPEAKING DALAM KONTEKS PENGAJARAN 2015-03-06T07:44:57+00:00 Grace Swestin grace.swestin@gmail.com Kartika Bayu Primasanti grace.swestin@gmail.com Literatures on public speaking, particularly those in the Indonesian language, often focus on explaining know-hows as well as assuming that public speaking has a universal formula which speakers can abide by. This article argues that public speaking should be studied in particular contexts. It further focuses on the concept of public speaking in a teaching and learning environment. Bearing in mind that public speaking is an indispensable part of academic tradition; this articles—through literature research—attempts to go beyond a practical-centric approach and reviews the connection between the concepts of public speaking and teaching by expounding on the central roles that teacher and student play as speaker and audience. 2015-02-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19191 TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SD BINA PUTRA SURABAYA TENTANG MAJALAH DINDING SEKOLAH 2015-03-06T07:44:57+00:00 Yustisia Ditya Sari yustisia@petra.ac.id Grace Swestin yustisia@petra.ac.id The purpose of this research is to delve into the level of knowledge or cognitive response of students at Bina Putra Elementary School Surabaya on the function, nature, and format of their wall magazine as the school’s communication media. Due to various limitations in the access to information experienced by the students, wall magazine becomes the simplest and most practical means of delivering information about the values and activities in the organization. That is why knowledge of information in the wall magazine becomes significant. This research utilizes Stimulus-Organism-Response (S-O-R) theory and surveyed students in the 4th to 6th grade who are both audience and producers of the wall magazine content. The descriptive analysis reveals that the students have a high level of knowledge on the information posted. This implies that the wall magazine is able to serve as a communication medium for the students. However, the findings also suggest that students’ knowledge is relatively lower on aspects ofnewness and factuality of information as well as news and articles on events happening around the school. The result shows that the journalistic aspect of the wall magazine needs to be improved. 2015-01-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19190 PENGARUH FREKUENSI, DURASI, DAN INTENSITAS MENGGUNAKAN FACEBOOK TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI SEKOLAH PELANGI KRISTUS 2015-03-06T07:44:57+00:00 Kartika Bayu Primasanti primasanti@petra.ac.id The relationship between media and children has been an intriguing issue in media studies. When media technology develops, problems regarding children’s lives raise. Particularly, this research study depicted the relation of media and character education, which became a focus in Indonesia’s education system. The researcher used quantitative approach to find, analyze, and present data to picture the connection of media and character education. This research study has been done by conducting a survey to students in Pelangi Kristus, a school that has been known as one of those which implement character education in its curriculum. The research study showed that there was no influence between frequency, duration, and intensity of using Facebook and character education in Pelangi Kristus school, both in negative and positive aspect. Even though there was internet access availability and variety of gadgets students owned, they were not beneficial for the students, except for entertaining themselves such as playing game. Thus, there should be a media literacy to help students understand the maximum benefit of using Facebook in Pelangi Kristus. 2015-01-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19188 MENGKAJI PR POLITIK: SEBUAH TINJAUAN TEORITIS DAN EMPIRIS 2015-03-06T07:44:57+00:00 Inri Inggrit Indrayani inri.inggrit@petra.ac.id Political dynamics that is followed by a wave of democratization reinforcing the existence of the Public Relations (PR) as a ubiquitous entity. The interplay between Political PR with PR itself and Political Communication causes a misleading understanding about the domain of Political PR in the PR studies. Political PR is known as spin doctors refers to a negative perception, which emphasizes the model of PR propagandists rather than two way symmetrical communication. Although empirically, propagandist PR is still needed nevertheless the approach of two way symmetrical communication is more challenging that must be conducted by political actors in an account of democratization. This paper aims to convey a description about Political PR both theoretically and empirically as well as to distinguish Political PR and political communication. Political PR emphasises on the importance of relationship and management function in achieving political objectives instead of communicating political messages only as political communication do. 2015-01-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19053 PEMBUATAN DAN EVALUASI KEMUDAHAN TURIS DALAM MENGGUNAKAN APLIKASI BARONDA AMBON TRAVEL GUIDE 2014-10-09T10:39:05+00:00 Giovanno Pattiasina giovanno.regrasio@gmail.com Beatriz Tanazale beatriz9293@gmail.com Lady Joanne Tjahyana joanne@petra.ac.id Pulau Ambon adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan pantai dan pemandangan yang indah. Salah satu dari banyak cara untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia kepada turis domestik maupun internasional adalah dengan menyediakan informasi yang cukup sebagai panduan tentang pariwisata di Indonesia. Menurut International Data Corporation, Android adalah sistem operasi yang paling populer di dunia. Selain itu, smartphone berbasis Android telah mengambil alih 78,6% dari permintaan pasar smartohone dunia pada tahun 2013. Namun demikian, hingga saat penelitian ini dilakukan hanya terdapat satu aplikasi Android pada PlayStore yang terkait dengan pariwisata Ambon. Oleh karena itu diperlukannya aplikasi pariwisata pulau Ambon terutama yang berbasis sistem operasi Android. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana menciptakan aplikasi pariwisata pulau Ambon dan bagaimana mengevaluasi aplikasi tersebut sehingga memiliki tingkat usability yang baik sehingga mudah digunakan oleh turis baik domestik maupun internasional. Pembuatan aplikasi ini terdiri dari tiga langkah, yaitu definition, design dan production. Setelah proses pembuatan, evaluasi dilakukan menggunakan prinsip heuristic evaluation sebagai metode untuk meningkatkan usability dari aplikasi tersebut. Prototype aplikasi tersebut diunggah pada server uji coba untuk kemudian dievaluasi oleh 42 turis yang terdiri dari turis domestik dan internasional. Uji coba tersebut berbentuk online survey yang meminta para responden untuk mencoba aplikasi pada smartphone mereka dan melakukan evaluasi berdasarkan poin – poin pada survey tersebut. Hasil evaluasi ini digunakan untuk meningkatkan usability dari aplikasi. Peningkatan usability aplikasi telah dilakukan dan saat ini aplikasi telah dipublikasi pada PlayStore dengan nama “Baronda Ambon Travel Guide”. Aplikasi tersebut tersedia untuk smartphone dan tablet. 2014-07-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19051 MEMAHAMI MOBILE GENERATION: IF YOU ARE NOT MOBILE, THEN YOU ARE NOT PART OF US 2014-10-09T10:26:27+00:00 Jandy Luik jandyluik@petra.ac.id Memahami generasi mobile dalam konteks Indonesia memerlukan lebih dari sekedar hadirnya jumlah pengguna yang sangat besar. Seperti yang diindikasikan di dalam pembelajaran mengenai studi media dan komunikasi mobile, mobile seharusnya tidak hanya dilihat semata – mata sebagai mobilitas dari para pengguna, tetapi lebih kepada konteks di mana komunikasi tersebut muncul. Tulisan ini menyediakan sebuah perspektif tentang bagaimana generasi mobile mendefinisikan diri mereka sendiri mengggunakan framework dari paham medium as the extensions of man. Bagaimana mereka melihat dunia yang terdiri dari multi-activities, time dan space ordinance, mobile sebagai sebuah key card, serta mobilitas itu sendiri. Ringkasnya, dapat dikatakan bahwa : if you are not mobile, then you are not part of us. 2014-07-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19050 STEREOTYPING RISMA : PEMBINGKAIAN SOSOK TRI RISMAHARINI DI MAJALAH DETIK DAN TEMPO 2014-10-09T10:21:08+00:00 Glandy Burnama glandy_burnama@yahoo.co.id Nanang Krisdinanto nangkris1@gmail.com Desi Yoanita dy-nita@petra.ac.id Saat ini, dunia politik dan pemerintahan tidak hanya menjadi milik laki – laki, tapi juga perempuan. Banyak perempuan yang terjun ke dalam dunia politik, menjadi politisi, atau bahkan pemimpin pemerintahan. Namun, stereotip yang merujuk pada keraguan publik masih ada. Perempuan dianggap tidak cocok menjadi pemimpin pemerintahan karena dianggap tidak mampu dan feminin. Media massa juga berperan dalam pengukuhan anggapan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana media massa, memberitakan atau membingkai sosok pemimpin perempuan, yakni Tri Rismaharini (Walikota Surabaya). Majalah Digital Detik menerbitkan edisi “Risma Super Wali”, sedangkan Majalah Tempo menerbitkan edisi “Bukan Bupati Biasa”. Setelah dianalisis dengan perangkat framing Pan – Kosicki (sintaksis, skrip, tematik, dan retoris), peneliti menemukan masih adanya stereotip berbau gender pada berita – berita tentang sosok Risma, yakni feminin, domestik, emosional, dan tidak memiliki kemampuan politik. Sifat feminin dan emosional Risma terlihat dari berita tentang kepeduliannya kepada warganya dan kecenderungannya menggunakan hati saat bekerja. Adapun sifat domestik Risma terlihat dari berita mengenai kinerjanya dalam merawat dan menjaga kebersihan serta taman – taman di Surabaya. Terakhir, penjelasan mengenai ketidakmampuan Risma dalam hal politik memperkuat stereotip gender bahwa perempuan tidak pantas menjadi pemimpin pemerintahan. 2014-07-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19054 MODEL KEPEMIMPINAN POSDAYA PADA KELOMPOK POSDAYA MEKARSARI DESA POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO 2014-10-09T10:50:14+00:00 Betty Gama bettygama_62@ymail.com Yoto Widodo yotowdd@yahoo.com Agustin Intan Niken Tari intanniken@gmail.com Penelitian ini merupakan tahun kedua dari rencana dua tahun yaitu melakukan uji coba Model Kepemimpinan Posdaya pada kelompok Posdaya Mekarsari di Desa Polokarto Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil penelitian tahun pertama yang menghasilkan Model Kepemimpinan Posdaya tersebut efektif atau tidak efektif diterapkan pada kelompok Posdaya Mekarsari yang terdiri dari Posdaya Mekarsari, Posdaya Rukun Mulyo dan Posdaya Melati Makmur. Karakteristik Model Kepemimpinan Posdaya terdiri dari pemimpin lokal, gaya pemimpin, pembangun, kepribadian baik dan mampu melakukan komunikasi dua arah. Metode penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jumlah responden sebanyak 14 orang dari masing-masing posdaya. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode interaktif maupun non interaktif, indepth interview, observasi, content analisys, dan Focus Group Discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara konseptual Model Kepemimpinan Posdaya dapat diterapkan pada kelompok Posdaya Mekarsari karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepemimpinan Ketua Posdaya Mekarsari dan Ketua Posdaya Rukun Mulyo menunjukkan nilai sedang dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggota masyarakat, sedangkan kepemimpinan Ketua Posdaya Melati Makmur menunjukkan nilai tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota masyarakat. 2014-06-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/19187 AKURASI DALAM JURNALISME WARGA PADA RADIO SUARA SURABAYA 2015-03-06T07:44:57+00:00 Desi Yoanita dy-nita@petra.ac.id Fanny Lesmana dy-nita@petra.ac.id Accuracy is a very significant concept for mass media, particularly the mass media that provides space for citizen journalism. Radio Suara Surabaya maintain accuracy in the delivery of information by citizen journalists by way of clarification, lowering the SS reporter alone and have gatekeepers. The pattern of information filtering which is done by gatekeepers make citizen journalists learn how to report the information to the proper journalistic standards.This research was conducted using the case study method and data collection techniques such as interviews and observations. The result of this research found that Radio Suara Surabaya do three ways to maintain the accuracy of information from citizen journalists, namely: clarify to the competent sources, assigning reporters to the field, and create a gatekeeper team to be the filter. 2014-01-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/18321 MUATAN PORNOGRAFI ANAK PADA LINGKARAN PEDOFILIA DI DUNIA MAYA 2013-03-10T16:39:22+00:00 Astri Yogatama astri@petra.ac.id Child exploitation by online paedophile is all over the world. Image, chat and audio-visual child pornography is exchange in the ring of online paedophile. Certain countries have developed strong cyberlaw to attack the presence of this dangerous cyber communities. Cyber Law still needs precise definition of child pornography content, specially in cyberworld. The definition must cover image, chat, audiovisual, writing of a child, in the sexual conduct and pseudo-pothograph. 2012-01-30T09:10:07+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/18320 GAZA IN MEDIA EDITORIAL FRAME (SUARA PEMBARUAN, MEDIA INDONESIA, AND REPUBLIKA) 2013-03-10T16:36:59+00:00 Anita Sieria anita.sieria@gmail.com Gaza strip has became the home for the longest lasting conflict between Israel and Palestine, even when the researcher doing this research, the conflict still remain. This conflict has become an important issue for the international world and has attracted various media coverage from all over the world including Indonesia. Many news, opinions, and editorials are involved in expressing arguments of different interests. Moreover, Indonesia has the largest Moslem population in the world, and therefore the conflict is often brought into the religious realm. Medias with different ideologies produce their reports with different frames. It is no surprise that people may have different perception about a situation in the conflict. This phenomenon, is the reason behind the writers interest in finding out how the Gaza conflict is being framed in Indonesian media editorial. Framing Analysis Method is being used to find out the differences of framing between the following medias: Suara Pembaruan (SP), Media Indonesia (MI), and Republika. It is found that differences in ideology influenced the framing of media editorial. Suara Pembaruan builds a frame that shows that Palestine (Hamas) is an extreme cluster causing negative effects, while Israel and United Nations’s resolution viewed from a positive point of view. MI sees this conflict as political conflict. Republika perceives this conflict as an impact of Israel violence as well the paralyzed condition of the United Nation. 2012-01-30T09:09:44+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/18319 MANAJEMEN TELEVISI LOKAL: KEGAMANGAN YANG WAJAR 2013-03-10T16:31:50+00:00 Kartika Bayu Primasanti primasanti@petra.ac.id This paper reports on observation of how local television industries manage their aspects, such as conceptual aspect, human resources aspect, and technical aspect. This paper highlights the uncertainty of local television industry mana¬gement on those aspects as something common related to economic and politic context. From ‘market perspective’, this paper concludes some important strategies which aim to help the survival of local television industries. Instead of competing with Jakartas television, local television should prepare for understanding and creating qualified local content, maintaining good internship program to solve human resource problems, and improving production of qualified program within limited technical equipments. A good management of local television industries in those aspects helps them to be a strategic tool in disseminating democratization within broadcasting media. 2012-01-30T09:09:24+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/18318 OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN PESERTA PARTAI POLITIK TAHUN 2009 DALAM PERIODE KAMPANYE PEMILIHAN LEGISLATIF DI KORAN NASIONAL 2013-03-10T16:27:59+00:00 Ni Ketut Efrata Fransiska efrata_f@default.com Objectivity is a serving standard of the news that factual and balance. Objectivity of research conducted because little or no coverage entirely objective. Objectivity necessary to be reserached because communication is very easy to stand up for certain parties. Readers or the community will be affected by the content of communication on a mass media. This study will investigate the objectivity of reporting the political parties in 2009 legislative elections during the campaign in a national daily. Results of this research is that the media have not completely objective in their coverage, when viewed from all categories objectivity. With the results, the community or readers can be expected to know the coverage objective. 2012-01-30T09:09:04+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/18317 MEDIA MASA SEBAGAI INSTRUMEN DIPLOMASI AMERIKA SERIKAT DALAM KASUS INVASI KE IRAK DAN AFGANISTAN 2013-03-10T16:23:16+00:00 Dedy Permadi dedy_p@default.com Mass media have significant role on shaping public opinion and image of diplomatic agenda. The control over mass media news enables one to succeed their diplomatic agenda. This paper elaborates the use of mass media in realm of discourse construction, specifically in area of diplomatic. The use of mass media to establish a country's agenda is seen in a case of US intervention to Iraq and Afghanistan. Under Bush's administration, US have succeeded to construct public discourse to gain support for the intervention. By the use of widespread coverage of mass media, the administration delivered a discourse of the intervention role in order to maintain the peace of the world. 2012-01-30T09:08:43+00:00 Copyright (c) https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/18316 MEDIA DAN POLITIK CITRA DALAM POLITIK INDONESIA KONTEMPORER 2013-03-10T16:20:39+00:00 Inri Inggrit Indrayani inri.inggrit@petra.ac.id The role of media in dinamics of Contemporary Indonesia Politic is slightly changing. Media control toward public opinion lets media become a tool for image creation and contestation in politic. The esence of politic have been reduced, on the other side the image of candidate become strategic isue beyond party program, vision and mision of the candidate. In political image, media change the candidate to be a package product adjusted to market taste instead of placing him as a political figure. Moreover, media represent constituent as political target market that can be influenced through public relations, marketing and ads strategies. Political image is also played by media within news, especially those which related to authorized power and capitalists. The win of candidate is determined by his soft skill in playing political image through the media. 2012-01-30T09:08:22+00:00 Copyright (c)